Bila Kalah dari Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Siap Pulang Kampung

FOTO: Timnas U-19.dok-pssi

Gempita.co- Timnas Indonesia telah melakoni laga perdana dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Asia kontra Thailand.

Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia mampu memetik poin pertama setelah bermain imbang dengan skor 2-2.

Bacaan Lainnya

Meski sempat tertinggal dua kali, anak asuh Shin Tae-yong selalu mampu menyamakan kedudukan.

Adapun dua gol skuad Garuda pada laga tersebut dicetak oleh I kadek Agung dan Evan Dimas Darmono.

Pada laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjajal kekuatan pemuncak klasemen sementara, Vietnam.

Laga melawan Vietnam akan berlangsung di Stadion Al-Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (7/5/2021) malam WIB.

Pertandingan ini bakal menjadi pertandingan krusial bagi Vietnam untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen Grup G.

Skuad asuhan Park Hang-seo saat ini berada berada di puncak klasemen dengan torehan 11 poin dari enam laga.

Meski begitu, posisi Vietnam masih jauh dari kata aman, mereka hanya unggul dua poin dari tiga tim di peringkat ke-2 hingga ke-4.

Apabila Vietnam menderita kekalahan, maka besar kemungkinan posisi mereka di puncak bakal tergusur.

Sementara guna memastikan posisi puncak klasemen, Vietnam setidaknya harus meraih 7 poin dari tiga laga sisa.

Park Hang-seo pun berharap ia bisa memetik poin penuh di dua laga melawan Indonesia dan Malaysia.

Oleh karena itu, Park Hang-seo bertekad untuk meraih tiga poin di laga kontra Timnas Indonesia.

“Saya mengerahkan seluruh tenaga saya untuk pertandingan Indonesia, kemudian saya melihat hasil pertandingan lain untuk menghitung pertandingan melawan Malaysia.”

“Jika kita memiliki hasil yang baik, maka kita akan lolos, kita akan mempersiapkan tahap demi tahap.”

“Tentu saja kita memiliki tujuan, tetapi tujuan tidak berarti kita dapat mencapainya.”

“Kita tidak bisa duduk di sini dan mengatakan kita bisa melakukan ini dan itu, kita harus bekerja.”

“Kami adalah tim yang harus selalu waspada, selalu dalam misi yang sama, dengan tujuan yang sama,” ucap Park.

Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku merasa malu dan rela angkat kaki dari Vietnam untuk kembali ke kampung halaman jika gagal.

“Saya adalah pelatih kepala tim Vietnam, tetapi saya orang Korea Selatan, bukan orang Vietnam.”

“Untuk mendapat dukungan dari rakyat Vietnam, saya pasti memiliki hasil, jika tidak ada hasil, saya harus membawa koper saya pulang.”

“Untuk mendapatkan hasil, harus ada tekanan di tempat kerja.”

“Hidup saya dikaitkan dengan sepak bola, sepak bola bagi saya bukan hiburan tetapi karier, saya menggunakannya untuk mendukung keluarga saya.”

“Saya memiliki 2 misi di tim nasional dan U-22 Vietnam, tetapi karena saya menerima pekerjaan itu, saya harus melakukannya.”

“Ini benar-benar bukan hanya saya, semua orang akan melakukan hal yang sama,” kata Park dikutip SuperBall.id dari The Thao.

Selain menghadapi Indonesia dan Malaysia, Vietnam juga akan meladeni tuan rumah UEA di laga terakhir.

Laga pamungkas melawan UEA diprediksi bakal menjadi laga penentuan kelolosan ke babak berikutnya bagi kedua tim.

Sementara itu, setelah menghadapi Vietnam, Evan Dimas dkk juga akan melawan UEA pada 11 juni 2021.

Pos terkait