Jakarta, Gempita.co-Mantan bintang porno Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi curhat mengenai pengalamannya saat berkunjung ke Indonesia. Perempuan yang kini sudah menikah dan menetap di Filipina itu mengaku sering mengalami tindakan kurang mengenakkan setiap bertandang ke Indonesia.
Maria Ozawa bercerita bahwa setiap kali datang ke Indonesia, dirinya selalu dilaporkan ke polisi dan menjadi suatu masalah. Padahal, perempuan 35 tahun ini ke Indonesia karena diundang atau ada urusan pekerjaan.
“Dua tahun lalu, aku ke Indonesia lho. Dua atau tiga tahun lalu mungkin. Tapi setiap ke sana aku selalu dilaporkan dan jadi suatu masalah. Terus diusir gitu secara paksa dari Indonesia. Beberapa kali lho seperti itu, kenapa ya?” kata Maria Ozawa heran, dikutip dari YouTube Daisuke Botak, Minggu, (14/2/2021).
“Padahal aku datang karena diundang. Tapi malah (seperti) disuruh pulang,” sambung pemilik tinggi 162 cm ini.
Miyabi juga bercerita mengenai pengalamannya diperiksa di bandara. Pada saat itu, Maria Ozawa merasa bingung karena merasa baru saja tiba di bandara dan tak merasa membuat masalah.
“Jadi baru sampai di bandara tiba-tiba di periksa, eh kenapa nih aku bingung kan, terus aku dibawa ke suatu ruangan, aku tanya ‘apa saya membuat kesalahan?’,” ucap Maria Ozawa yang sempat membintangi film Mengejar Miyabi.
“Padahal baru lima menit sampai di bandara loh, kalau memang salah kok cepat banget. Terus pas sampai ruangan itu ujung-ujungnya cuma minta foto, aku ditahan kira-kira satu jam, paspor juga nggak dibalikin, aku langsung ‘haaah’ gitu,” katanya seraya tertawa.
Miyabi mengaku kecewa karena hal itu membuatnya tertahan lama di bandara. Padahal, jika hanya sekadar foto ia tak mempermasalahkan.
“Ketika ambil foto kebetulan moodku sedang bagus dan aku juga santai aja, akhirnya masuk sih bisa (ke Indonesia) tapi makan waktu lama banget. Terus diajak foto padahal, kenapa nggak bilang dari awal aja ya, padahal aku juga ok aja,” ungkap Maria Ozawa.
Tak hanya itu, setiap kedatangannya ke Indonesia, Miyabi tak menampik jika ujungnya menimbulkan kerumunan. Padahal, ia sendiri tak nyaman dengan situasi yang tak bisa dihindari tersebut.