Biolab AS di Seluruh Dunia, Dituding China Melakukan Penelitian Jahat

Gempita.co –Transparansi biolab Amerika Serikat (AS) yang tersebar di seluruh dunia diserukan China.

Washington harus membuktikan bahwa biolab yang didanai oleh Pentagon tidak melakukan penelitian jahat dengan menjadikan fasilitas tersebut masuk dalam pengawasan internasional.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Seruan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian dalam pengarahan harian.

“Jika AS ingin membuktikan aktivitas mereka tidak berbahaya, mengapa tidak membuka biolab itu untuk pemeriksaan independen oleh para ahli internasional,” ujarnya sebagaimana dilaporkan RT, Senin (14/3/2022).

Ada puluhan biolab yang didanai oleh AS melalui Defense Threat Reduction Agency (DTRA) yang tersebar di seluruh dunia.

AS bersikeras bahwa mereka bertindak sebagai pos peringatan dini yang mengumpulkan data tentang infeksi yang berpotensi berbahaya di berbagai belahan dunia.

Negara-negara yang skeptis, termasuk China dan Rusia, percaya bahwa laboratorium juga dapat melayani tujuan yang lebih gelap dengan melakukan studi senjata biologis atas nama AS.

Pekerjaan itu diduga dilakukan di tanah asing untuk kerahasiaan ekstra, dan untuk menghindari komitmen internasional Washington untuk menahan diri dari jenis penelitian militer ini, klaim para kritikus.

Jaringan itu kembali menjadi sorotan bulan ini di tengah serangan militer Rusia terhadap Ukraina. Moskwa merilis dokumen yang diduga membuktikan bahwa Washington memerintahkan laboratorium di Ukraina untuk menghancurkan sampel patogen yang sangat berbahaya dan bahan lainnya.

Para pejabat AS menawarkan serangkaian penjelasan sebagai tanggapan.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengkonfirmasi di bawah sumpah bahwa Washington memberikan instruksi kepada Kyiv untuk menghancurkan bahan-bahan laboratorium, dengan mengatakan bahwa pemerintahnya khawatir bahwa penelitian itu dapat jatuh ke tangan Rusia.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menolak kecurigaan Rusia bahwa AS dan Ukraina melanggar Konvensi Senjata Biologis (BWC), yang melarang senjata biologis.

Dia menuduh Rusia melanggar perjanjian itu sendiri dengan menjalankan penelitian perang kuman aktif, tanpa menawarkan bukti apa pun.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan oleh Rusia pada hari Jumat bahwa AS tidak mendukung program senjata biologis di Ukraina atau di tempat lain di dunia.

Zhao Lijian mengatakan bahwa pernyataan dari pejabat AS tentang biolab telah “bertentangan dan membingungkan,” dan kurangnya kejelasan menyebabkan kekhawatiran bagi Beijing.

Dengan kejam, AS menentang upaya pada 1990-an untuk membangun mekanisme internasional untuk memverifikasi kepatuhan masing-masing negara dengan BWC.

Sumber: asiatoday

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali