Gempita.co – Cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi dalam satu minggu ke depan di beberapa wilayah Indonesia hingga akhir Juli 2023.
Penyebab situasi ini adalah berbagai fenomena cuaca, seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), aktivitas gelombang Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan Siklon Tropis, yang semuanya dapat meningkatkan pembentukan awan hujan di sekitar wilayah tersebut.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa MJO yang aktif menunjukkan kondisi yang kurang menguntungkan bagi wilayah Indonesia.
Selama satu minggu ke depan, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator diperkirakan akan aktif di sebagian wilayah Maluku Utara dan Papua bagian utara.
Selain itu, gelombang Kelvin juga diperkirakan akan tetap aktif di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, Sulawesi bagian utara dan selatan, serta Maluku Utara.
Fenomena ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Saat ini, BMKG melaporkan adanya Siklon Tropis Doksuri di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 75 knot (135 km/jam) dan tekanan udara minimum 965 hPa yang bergerak ke arah barat barat laut.
Sumber: PMJ News