Gempita.co – Pemboikotan produk buatan Swedia diserukan Al-Azhar Mesir, Kamis lalu.
Menurut laporan Iran Press, Al-Azhar dalam sebuah pernyataan mengutuk tindakan provokatif yang berulang kali dilakukan otoritas Swedia terhadap hal-hal yang disucikan Islam di bawah slogan palsu kebebasan berbicara.
Dalam pernyataannya ini, Al-Azhar Mesir menegaskan bahwa apa yang dilakukan otoritas Swedia dalam rangka pemberian izin untuk membakar salinan Al-Qur’an menunjukkan ekstrimisme kebencian, dukungan terhadap terorisme dan permusuhan terhadap umat Islam.
Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa izin untuk membakar salinan Al-Qur’an adalah kejahatan terhadap Islam, hak-hak agama dan hak asasi manusia, serta noktah hitam bagi masyarakat Swedia.
Al-Azhar juga menyerukan kepada masyarakat Arab dan negara-negara Islam untuk terus memboikot produk Swedia dan mengambil sikap bersatu dan serius melawan kebijakan anti-Islam Swedia, yang tidak menghormati kesucian agama dan hanya memahami bahasa uang dan kepentingan material.
Pada hari Kamis (20/7), polisi Swedia, dalam aksi provokatif, kembali mengeluarkan izin kepada Salwan Momika, orang yang sama yang melakukan tindakan keji dan anti-Islam ini, untuk membakar Al-Qur’an di depan kedutaan Irak di Stockholm.
Sekali lagi, Momika dengan sikap menghina dan anti-Islam mencoba merobek dan menendang kitab suci ini dan bendera Irak di depan kedutaan Irak di Stockholm.
Sumber: parstoday