Gempita.co – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut belum menemukan kematian akibat infeksi varian baru Covid-19, Omicron. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Jumat (3/12/2021).
Dilansir AFP, WHO menyatakan tengah mengumpulkan bukti tentang keparahan infeksi yang disebabkan varian Omicorn.
“Saya belum melihat laporan kematian terkait Omicron,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier.
“Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan kami akan menemukan lebih banyak bukti seiring berjalannya waktu,” lanjutnya.
WHO menjelaskan, semakin banyak negara terus menguji orang, dan melihat secara khusus varian Omicron.
“Kami juga akan menemukan lebih banyak kasus, lebih banyak informasi, dan, semoga tidak, tetapi juga kemungkinan kematian,” tambah Christian.
Salah satu jalan yang perlu diambil oleh negara-negara dunia adalah mempercepat vaksinasi. Selain itu, badan kesehatan global itu meminta agar warga dunia tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kita tidak boleh hanya mengandalkan tindakan perbatasan. Yang paling penting adalah mempersiapkan varian ini dengan potensi penularan yang tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita,” jelas Takeshi Kasai, direktur Pasifik barat WHO.
Varian Omicron awalnya dilaporkan di Afrika Selatan dan Botswana. Saat ini, varian itu telah dilaporkan di beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Jepang, Jerman, Nigeria, Portugal, dan Hong Kong.
Berbagai sumber