Batam, Gempita.co – Badan Pengusahaan (BP) Batam segera memulai pelaksanaan pemasangan jaringan pipa (interconnecting) dari Waduk Tembesi ke Waduk Mukakuning.
Sebelumnya, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling) BP Batam telah melakukan survei dan pengukuran. Kedua waduk yang berjarak sekitar 4 kilometer tersebut akan dihubungkan dengan sambungan pipa.
Direktur BU Fasling BP Batam, Binsar Tambunan, mengatakan, mengingat kebutuhan ketersediaan air yang sangat mendesak, pelaksanaan pemasangan jaringan pipa paralel dengan pekerjaan lainnya dilakukan oleh 4 tim agar cepat selesai.
“Proyek penyambungan pipa ini diperkirakan akan memakan waktu pengerjaan selama 4 bulan, namun diusahakan dapat selesai sebelum 4 bulan,” kata Binsar Tambunan di Kantor BP Batam, Rabu (3/6/2020).
Proyek pemasangan jaringan pipa antarwaduk ini, tambah Binsar, merupakan upaya BP Batam dalam mengantisipasi krisis air baku di Pulau Batam.
Volume air baku yang akan dipompakan dari Waduk Tembesi ini diperkirakan 600 liter per detik menuju Waduk Mukakuning dan Duriangkang.
Binsar juga menjelaskan, ke depannya proyek ini merupakan bagian dari sistem ketersediaan air baku SPAM Barelang yang akan dikembangkan dalam konsep Batam Integrated Total Water Management (BITWM).
“Berikutnya sedang kita siapkan rencana pembangunan instalasi pengolahan air dengan kapasitas 350 liter per detik yang direncanakan dapat beroperasi tahun depan,” kata Binsar.