Yogyakarta, Gempita.co – Sore tadi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu kembali erupsi.
“Awan panas guguran Merapi tanggal 6 April 2021 pukul 14.52 WIB,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).
Ia menjelaskan, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 milimeter dan durasi 105 detik.”Jarak luncur kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya dan angin bertiup ke timur,” ujarnya.
Berdasarkan laporan pengamatan aktivitas Gunung Merapi hari ini pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB teramati 2 kali guguran lava dengan jarak luncur 400 meter ke arah barat daya.
Pada periode yang sama aktivitas kegempaan tercatat 43 kali gempa guguran, 1 kali gempa fase banyak dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. BPPTKG masih menetapkan status aktivitas di tingkat Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Ditambah untuk sektor tenggara yang masuk ke alur Sungai Gendol dengan jarak 3 kilometer dari puncak.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.”Di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari,” pungkasnya.
Sumber Berita: Detik.com