Jakarta, Gempita.co – Sebanyak 196 personel Polri dan 92 personel TNI yang tergabung dalam tim gabungan Operasi Nemangkawi menyerbu markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kali Kopi Kabupaten Mimika, Papua.
Pentolan KKB Hengky Wanmang alias Hengki Uanmang, (31), meregang nyawa dalam penyerbuan pada hari Minggu (16/8/2020).
“Penegakan hukum terhadap markas KKB Kali Kopi dilakukan untuk mengantisipasi rencana aksi penembakan yang dari hasil informasi intelijen direncanakan pada saat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2020,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, dalam keterangan pers, Senin (17/8).
Waterpauw mengungkapkan, sejak meninggalnya Theni Kwalik Panglima Makodam III Kalikopi tahun 2018, Hengky Wanmang bersama Joni Botak mengambil peran sebagai pimpinan KKB kalikopi sebelum ada pengganti panglima yang baru.
“Hengky Wanmang merupakan orang yang mengajak beberapa KKB Pegunungan Tengah untuk masuk ke Tembagapura guna melakukan aksi gangguan di areal PT Freeport Indonesia,” terangnya.
Menurutnya, Hengky diketahui ikut deklarasi KKB Gabungan Papua di Ilaga Kab. Puncak pada tanggal 1 Agustus 2020 yang bertujuan untuk melakukan aksi gangguan penembakan di Tembagapura.
“Setelah deklarasi Hengky Wanmang mempersiapkan tempat buat rombongan KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen di Tembagapura. Tahun 2009 Hengky wanmang sebelumnya pernah diamankan terkait rangkaian aksi penembakan di areal PT Freeport Indonesia,” ungkap Waterpauw.