Bukit Algoritma dan SMSI Tetapkan Prioritas Produk Kerja Sama

Foto:dok.SMSI

Jakarta, Gempita.co – Bukit Algoritma dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menetapkan prioritas produk kerja sama yang akan dilaksanakan tahun 2022. Hal ini dibahas saat pertemuan yang dihadiri Founder Bukit Algoritma, Budiman Sujatmiko, Ketua SMSI Pusat, Firdaus, Koordinator Meta Nusantara, Tedi, Pengembang Game, Ivan Chen dan Diana Paskariana, dan Pengembang Aset Digital Crypto CYN, Gusti Rahmat di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Founder Bukit Algoritma, Budiman Sujatmiko mengatakan, bahwa perencanaan disusun agar semua tahapan berjalan dengan sistematis dan terukur.

Bacaan Lainnya

“Prioritas kerja sama telah disusun. Tahun 2022, harus ada produk yang diluncurkan setelah memperhitungkan ekosistem yang berkembang di Indonesia,” kata Budiman, dalam keterangan pers yang diterima Gempita.co, Rabu (12/1/2022).

Budiman menjelaskan, bahwa di Hari Ulang Tahun (HUT) SMSI pada 7 Maret 2022 mendatang, akan diluncurkan “White Paper” dan “MPV Produk”.

White Paper dan produk kerja sama antara Bukit Algoritma dan SMSI akan kita luncurkan di HUT SMSI bulan Maret 2022,” jelas Budiman.

Dalam keterangannya, Ketum SMSI, Firdaus menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan token crypto.

“SMSI telah menerbitkan aset digital crypto CYN untuk mendukung komunitas media. Sementara ini, CYN masih diproyeksikan sebagai token utilitas dan sedang ditahap distribusi token dengan mekanisme airdrop untuk semua pengurus dan anggota SMSI. Kemudian kita bersama Bukit Algoritma akan mengembangkan token NFT serta wallet token NFT dan beberapa produk lainnya,” terang Firdaus.

Menurut Firdaus, ekosistem teknologi Indonesia sangat unik. Sehingga butuh intervensi khusus dan penyesuaian agar produk yang diluncurkan dapat diterima.

“Ekosistem teknologi di Indonesia cukup unik, sehingga kita melakukan menyusun program tahun 2022 dengan Bukit Algoritma berdasarkan riset dan pengamatan menyeluruh terhadap ekosistem di Indonesia. Sehingga, setiap produk yang akan diluncurkan dapat diterima publik,” jelasnya.(*)

Pos terkait