Bus Listrik TransJakarta, Uji Coba Selama Tiga Bulan

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

Jakarta, Gempita.co – PT TransJakarta selama  tiga bulan ke depan, uji coba komersial bus listrik produksi Higer Maju Indonesia (HM Indonesia).

Bus listrik ini dioperasikan di koridor 1 khususnya Blok M – Balaikota DKI Jakarta di Jln.Merdeka Selatan

Bacaan Lainnya

Bus listrik Higer sudah beroperasi dan menurunkan atau menaikkan penumpang di Halte TransJakarta di depan Balaikota Jakarta. Sekitar jam 07.30-08.00 WIB  bus sudah sampai Silang Monas. Artinya, bus sudah siap dan berangkat dari Blok M Jakarta Selatan sekitar 30 menit sebelumnya.

Puluhan penumpang menggunakan bus listrik Higer yang dioperasikan TransJakarta ini. Tapi, selama masa uji coba komersial khusus bus listrik Higer itu belum bertiket alias gratis.

Bus listrik Higer ini dioperasikan  seperti bus TransJakarta lainnya. Berangkat dari Halte TransJakarta Blok M menuju Balaikota DKI Jakarta. Bus berhenti di setiap halte TransJakarta untuk naik turunkan penumpang.

Bus listrik Higer ini berkapasitas 34 tempat duduk, dan ada penumpang berdiri. Tapi,  selama masa PPKM ini tetap tidak akan dioperasikan dengan kapisitas penuh, sehingga tidak melanggar prokes yang ditentukan.

Load Factor Tinggal 40%

Sebelumnya, Dirut TransJakarta Sardjono Johnny Tjitrokusumo mengatakan, sejak Pandemi Covid-19 rata-rata load factor bus TransJakarta di seluruh koridor turun menjadi 40%, padahal sebelumnya sempat mencapai angka 60%.

Pemberlakukan PPKM serta pembatasan penumpang angkutan umum termasuk bus TransJakarta berdampak ke operasional bus BUMD DKI Jakarta ini. “Tak dipungkiri, pemberlakukan PPKM membuat laod factor kami turun,” kata dia.

Sesuai protokol kesehatan kita maksimal hanya boleh mengangkut 60% dari kapasitas yang ada. Apalagi, kemarin sempat diberlakukan kebijakan Work  from home (WFH). “Jadi wajar jika load factor kami ikut turun,” aku Sardjono.

Namun dengan uji coba komersial bus listrik Higer ini diharapkan mampu mendongkrak animo masyarakat naik angkutan umum. “Bus listrik ini cukup baik dan nyaman. Apalagi selama tiga bulan ke depan masih gratis,” kilah pejabat BUMD itu.

Seperti diketahui, PT Transportasi Jakarta melaksanakan Pelepasan Uji Coba Bus Listrik sebanyak 1 (satu) unit sebagai bentuk tindak lanjut Penandatanganan MoU bersama Agen Penyedia Bus (APM) PT Higer Maju Indonesia (HMI) yang telah dilaksanakan pada 1 September 2021 lalu, untuk menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman bagi pelanggan.

Kegiatan ini sebagai  dukungan untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan yang dikeluarkan pada 8 Agustus 2019 lalu.

Ini juga merujuk pada  Instruksi Gubernur DKI nomor 66 tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara di Jakarta dan menjadi mandat kami dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) nomor 71 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dengan rencana aksi implementasi bus listrik.

Uji coba ini diharapkan bisa menjadi langkah kecil untuk lompatan besar sektor transportasi massal di masa depan, seperti emisi rendah atau bahkan nol. Hal ini tentunya dapat mengurangi polusi, mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM dan akhirnya bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik dan baterai.

Pos terkait