Gempita.co-Aksi brutal menimpa rombongan suporter PSS Sleman, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarangg. Bus-bus pengangkut suporter PSS Sleman tersebut, diserang sekelompok pemuda beratribut PSIS Semarang, tepatnya di depan Akademi Kepolisian (Akpol).
Bus-bus pengangkut suporter yang diserang tersebut, bernomor polisi H 1525 DC warna biru kuning, Bus Pansa Transport bernomor polisi AB 7582 AK warna putih biru, dan bernomor polisi AD 7284 AB.
Dari pantauan di lapangan, tiga bus tersebut masih terparkir di lokasi penyerangan pada pukul 19.32 WIB.
Bahkan bus bernomor polisi H 1525 DC yang dikemudikan Purnomo (47) warga Yogyakarta, tak bisa berjalan karena akinya dicuri.
“Tadi jam 17.00 WIB, saya mau ke sana (Stadion Jatidiri) tidak bisa jalan (busnya) ternyata akinya hilang,” ungkap Purnomo.
Tak hanya itu, tak lama segerombolan pemuda beratribut PSIS menyerangnya. Melempari bus dengan batu dan memukuli dengan bambu. “Saya sempat dikalungi celurit (leher diancam celurit), saya lari. Dia pakai atribut (PSIS),” lanjut Purnomo.
Dompet, sebuah ponsel dan uang tunai miliknya Rp1juta raib dijarah. Kini Purnomo dan para sopir lainnya masih berada di lokasi. Sejumlah polisi terlihat di sana.
Purnomo bercerita, bus yang dikendarainya termasuk bus yang lain mengangkut suporter PSS Sleman dari DIY.
Mereka berangkat dari Sleman sekitar pukul 07.00 WIB. Pukul 14.00 WIB sampai di Kota Semarang, dan menurunkan suporter di Stadion Jatidiri, kemudian sebelum parkir di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.