Jakarta, Gempita.co- Cabang olahraga judo dan bola basket menerima bantuan dana pemusatan latihan nasional (pelatnas) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora). Anggaran tersebut diberikan kepada Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) dan PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di Kantor Kempora, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Kerja sama tersebut dilakukan seiring dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kempora dan kedua cabor.
Proses peninjauan untuk cabor judo dilakukan oleh tim pada 2 November 2020 lalu. Dalam proposal PB PJSI mengajukan bantuan sebesar Rp 36,7 miliar untuk 40 atlet, 10 pelatih dan tujuh tenaga pendukung. Namun, dana yang disetujui Kempora adalah sebesar Rp1,286 miliar untuk 20 atlet, empat pelatih dan empat tenaga pendukung.
Sekjen PB PJSI Mayjen TNI (purn) DR Bachtiar Utomo mengatakan bahwa akan mengalokasi dana yang setujui Kempora untuk 20 atlet sebagaimana tertuang dalam MoU. Rinciannya terdiri dari 10 atlet putri dan 10 atlet putra.
“Tentunya adanya dukungan anggaran ini kami dari PB PJSI akan berbuat yang terbaik untuk melaksanakan Pelatnas dengan sungguh-sungguh. Kami sudah menyiapkan untuk tempat Pelatnas nanti kami adakan di Ciloto. Di sana ada padepokan yang fasilitasnya cukup memadai,” kata Bachtiar.
Sementara itu proses review terhadap proposal Perbasi dilakukan pada 16 Oktober 2020 lalu. Perbasi mengajukan anggaran sebesar Rp 2,04 miliar untuk 12 atlet, empat pelatih, dan tujuh tenaga pendukung.
Setelah hasil review Kempora menyetujui Rp 1,8 miliar. Jumlah anggaran itu nanti akan dialokasikan untuk 12 atlet dan empat pelatih yang diajukan, serta empat tenaga pendukung dari tujuh tenaga pendukung yang diminta.
“Terima kasih buat kepercayaan hari ini dan saya berharap Perbasi harus bisa mempertanggung jawabkan semua anggaran ini dengan yang terbaik agar tidak ada lagi temuan. Saya berharap yang akan datang kami bisa meningkatkan kerja sama yang baik,” kata Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih.
Deputi IV Bidang Peningkatan dan Prestasi Olahraga Kempora, Chandra Bhakti menghimbau kepada seluruh cabang olahraga penerima bantuan agar memanfaatkan anggaran sesuai dengan perjanjian kerjasama dan meningkatkan kepatuhan pengelolaan anggaran agar dikemudian hari tidak ada temuan penyalahgunaan dari audit BPK.
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa dana bantuan yang dialokasikan ke cabor sudah dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dia pun meminta agar cabor yang mendapat bantuan bisa memaksimalkan dana yang ada.
“Sepanjang itu rasional dan bisa dipertanggung jawabkan dan kemudian dengan target-target yang ditetapkan maka kami tidak akan hambat. Kami juga harus bisa bertanggung jawab. Cabor ini bukan hanya urusan administrasi sehingga kadang juga ada kesulitan administrasi. Itu yang ingin kami hindari,” tutup Amali.