CdM Rosan Roeslani: Kami Percaya dan Optimis Atlet Indonesia Tampil Maksimal Hadapi Laga Pamungkas

Gempita.co-Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo Rosan P Roeslani percaya atlet-atlet bakal berjuang maksimal demi menambah pundi medali bagi Merah Putih.

Ia berharap, perjuangan atlet yang bertanding Senin (02/08) dapat mendongkrak ranking Indonesia di multi event terakbar paling bergengsi se-dunia.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tiga nomor dari dua cabang olahraga akan menjadi penentu raihan medali Indonesia di Olimpiade, yaitu bulu tangkis dan angkat besi. Penampilan kedua cabor ini menjadi aksi pamungkas atlet-atlet Indonesia pada gelaran Olimpiade musim panas edisi ke-32 kali ini.

Pebulu tangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan mengadapi Qing Chen Chen/Yi Fan Jia (China) pada laga perebutan medali emas di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (02/08) siang waktu setempat. Sementara, pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting bertemu Kevin Cordon (Guatemala) untuk memperebutkan medali perunggu. Di samping itu, lifter Nurul Akmal juga akan tampil di kelas +87kg di Tokyo Internasional Forum.

“Harapan medali emas kita di bulu tangkis pada sektor ganda putri. Semoga besok hasilnya baik sehingga bisa menaikkan peringkat sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kata Rosan, Minggu (01/08).

Lelaki yang merupakan calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat ini juga berharap, hasil maksimal bisa diraih oleh Anthony di laga perebutan medali perunggu. Sebagai informasi, Anthony batal melaju ke final usai luruh di tangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Chen Long 16-12, 11-21.

“Anthony sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa Anthony sudah bemain dengan maksimal di semifinal tadi,” terang Rosan.

Terkait peluang di kelas +87kg, Rosan yang juga merupakan Ketua PB PABSI mengaku tak ingin takabur soal hasil. Nurul akan turun di Grup A pada puku 19.50 waktu setempat atau 17.50 WIB.

“Persaingan di kelas Nurul terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur Akmal paling kecil. Jadi tantangannya cukup berat untuk meraih medali dari kelas ini,” jelas Rosan.

Sejauh ini, tambah Rosan, kondisi atlet-atlet Indoensia secara keseluruhan dalam keadaan sehat. Hanya saja, extraordinary Olimpiade ini mengharuskan atlet-atlet berada dalam sistem bubble sebagai langkah Pencegahan penyebaran Covid-19.

“Itu juga tantangan karena atlet tidak boleh kemana-mana, hanya sekitar kamar, atau desa atlet, tempat latihan, serta tempat pertandingan. Mereka pun jadi sedikit jenuh,” terang Rosan.

Sesuai arahan dari TOCOG, lanjut Rosan, atlet yang telah selesai bertanding harus segera kembali ke negaranya maksimal H+2. Hari ini, Kloter II Tim Indonesia dari tiga cabor, yaitu bulu tangkis, renang, dan panahan, kembali ke Tanah Air dan disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali