Jakarta, Gempita.co-Alat pengukur suhu sebagai pencegahan mewabahnya virus corona ramai menjadi perbincangan, khususnya di media sosial. Seperti diungkap seorang dokter bernama dr. Shela Putri Sundawa tentang termometer tembak yang viral di media sosial.
Ia bercerita, di sebuah kantor dirinya diukur suhu tubuhnya dan didapatkan angka yang ‘mustahil’ terukur pada manusia yang masih bernapas.
Pengalaman tersebut dibagikan oleh dr Shela Putri Sundawa di akun Twitter pribadinya yaitu @oxfara. Saat diukur suhu tubuhnya dengan termometer tembak di sebuah kantor di Jakarta.
“31,5 Bu. Normal, ga demam,” kata petugas, seperti ditirukan dr Shela dalam cuitannya.
Menurut dr Shela, suhu tubuh di bawah 35 derajat celcius itu lethal atau mematikan untuk manusia. Suhu tubuh yang normal berkisar antara 36-37 derajat celcius, di luar itu biasanya ada masalah kesehatan.
Menurutnya ada beberapa kemungkinan ketika seseorang terukur memiliki suhu tubuh serendah itu.
“Alatnya rusak, cara mengukurnya salah, dan yang diperiksa bukan manusia,” candanya.
“Jadi kalau ada orang dewasa dicek suhu di bawah 35, orangnya bisa jalan-jalan dan sehat walafiat kesalahan mungkin pada cara pengukuran atau termometernya,” sambung dr.Shela.