Moscow, Gempita.co – Saat runtuhnya Uni Sovyet, ternyata Presiden Rusia Vladimir Putin pernah nyambi menjadi supir taksi.
Putin mengaku ia kecewa dan menyesali runtuhnya Uni Soviet tiga dekade lalu.
Peristiwa itu menurutnya membuat krsis ekonomi menjadi buruk. Kondisi keuangan Putin pun yang saat itu menjadi pegawai pemerintah menurun. Sehingga dia terpaksa bekerja sambilan sebagai sopir taksi.
Putin juga menjelaskan untuk pertama kalinya bagaimana dia terpengaruh secara pribadi oleh masa ekonomi yang sulit setelah runtuhnya Uni Soviet. Ketika itu Rusia mengalami inflasi dua digit.
”Saya harus bekerja sambilan dan mengendarai taksi. Tidak enak membicarakan ini, tetapi sayangnya, ini juga terjadi,” kata presiden Rusia itu.
Pengakuan Putin ini muncul dalam sebuah bagian film dokumenter berjudul Russia. New History.
FIlm dokumenter ini tayang di kantor berita pemerintah Rusia RIA pada Minggu 12 Desember 2021.
Pernyataan itu akan semakin memicu spekulasi tentang niat kebijakan luar negerinya. Para pengeritik Putin di Rusia menuduhnya berencana untuk menciptakan kembali Uni Soviet dan mempertimbangkan untuk menyerang Ukraina.
Putin yang bertugas di sebagai agen intelijen di KGB era Soviet, pernah menyebut runtuhnya Uni Soviet sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20.
Sumber: minews