Vladimir Putin: Ukraina kehilangan 186 tank dan 418 kendaraan lapis baja

Gempita.co-Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu awal bulan ini setelah menimbun senjata NATO , termasuk tank berat Leopard dan kendaraan tempur Bradley.

Namun serangan itu terhenti setelah menghadapi garis pertahanan Rusia yang dipersiapkan dengan baik. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina telah gagal mencapai tujuan strategis apapun di tengah serangan balasan yang sedang berlangsung.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Bahkan, Kiev harus kehilangan ratusan tank dan kendaraan lapis baja. “Di beberapa tempat pasukan Ukraina berhasil mencapai garis pertahanan pertama, di beberapa tempat tidak. Bukan itu pertanyaannya,” kata Putin, berbicara kepada wartawan selama sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada hari Jumat waktu setempat.

“Pertanyaannya berkisar pada fakta bahwa mereka menggunakan apa yang disebut cadangan strategis mereka, yang terdiri dari beberapa komponen. Yang pertama dimaksudkan untuk menghancurkan pertahanan (Rusia), yang kedua menggunakan kekuatan untuk memperkuat pijakan mereka di wilayah.

Mereka belum mencapai tujuan mereka di satu bagian depan. Ini yang penting,” sambungnya.

Ukraina Menderita Malapetaka, Korbannya 10 Kali Lebih Besar dari Rusia “Kerugian mereka memang sangat besar, bahkan lebih dari sepuluh banding satu dibandingkan dengan tentara Rusia. Ini adalah fakta. Dari segi peralatan, kerugian meningkat setiap hari. Sampai hari ini, termasuk kehilangan 186 tank dan 418 kendaraan lapis baja dari berbagai kelas,” tutur Putin seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (17/6/2023).

Dikatakan oleh Putin, perusahaan pertahanan Rusia bekerja sepanjang waktu untuk memasok militer dengan senjata, bekerja dua atau bahkan tiga shift. “Kami telah meningkatkan hasil produksi militer sebanyak 2,7 kali lipat, dan dalam hal peralatan yang paling dibutuhkan – sebanyak 10 kali lipat,” ungkapny

Adapun pasukan Ukraina, Putin meramalkan, mereka akan segera berhenti menggunakan peralatannya sendiri sepenuhnya karena sedang dihancurkan secara sistematis.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali