Chen Wei, Tentara Perempuan Tiongkok Peneliti Vaksin Covid-19

Pengujian vaksin virus corona di Tiongkok itu tidak bisa lepas dari sosok Chen Wei. Jenderal militer yang berusia 54 tahun ini menjadi pemimpin tim pengembangan vaksin tersebut.(Foto: Net)

Jakarta,Gempita.co – Beberapa negara termasuk Indonesia saat ini tengah  berjuang menghentikan penyebaran virus corona. Di balik kekhawatiran masyarakat dunia, ternyata ada secercah harapan dengan adanya kabar bahwa di Tiongkok sedang melakukan pengujian vaksin corona.

Pengujian vaksin virus corona di Tiongkok itu tidak bisa lepas dari sosok Chen Wei. Jenderal militer yang berusia 54 tahun ini menjadi pemimpin tim pengembangan vaksin tersebut.

Wanita ini bersama tim peneliti dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan, Tiongkok, sedang bahu membahu mengembangkan vaksin yang bisa diproduksi massal.

Wei dan timnya tersebut sudah bekerja sejak 26 Janurai 2020, saat keadaan di Wuhan sedang genting-gentingnya. Mereka bekerja dari laboratorium darurat untuk mencari pengobatan dengan mengembangkan terapi plasma kepada pasien terinfeksi COVID-19.

Selain terlibat dalam pengembangan vaksin virus corona, Wei juga pernah mengembvanmgkan vaksin SARS. Wanita ini dikenal sebagai ‘terminator of Ebola’, karena mampu memimpin tim ilmuwan untuk membuat vaksin melawan penyakit fatal Ebola, yang terjadi di Afrika Barat pada 2014-2016.

Menurut laporan CCTV, ketika Chen dan timnya berada dalam isolasi mengembangkan semprotan hidung untuk wabah SARS pada 2003 lalu, dia tidak pernah menjenguk anaknya yang ketika itu masih berusia 4 tahun.

Wei terlahir di kota kecil Lanxi di Provinsi Zhejiang Timur, Tiongkok. Ia lulus dengan gelar di bidang kimia dari Zhejiang University pada 1988 dan diterima di Tsinghua University di tahun berikutnya untuk program pascasarjana.

Kemudian tahun 1989, ia bertemu calon suaminya, Ma Yiming, yang saat itu adalah seorang teknisi di sebuah pabrik pengilangan anggur Qingdao.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali