Gempita.co – China membuat tiruan sebuah kapal induk dan kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di gurun barat lautnya, terpantau dari satelit.
Pembutan kapal-kapal tiruan ini kemungkinan untuk kepentingan latihan, sebagai bagian dari tindakan berjaga-jaga atas kemungkinan terjadinya bentrokan angkatan laut antara kedua negara.
China telah meningkatkan militernya secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Kemampuan dan tindak-tanduk militer China semakin mengkhawatirkan Amerika Serikat menyusul ketegangan yang meningkat di Laut China Selatan, sikapnya terhadap Taiwan, dan supremasi militernya di kawasan Indo-Pasifik.
Gambar-gambar yang diambil oleh perusahaan citra satelit yang berbasis di Colorado, Maxar Technologies, itu tertanggal Minggu (7/11).
Gambar-gambar tersebut menunjukkan keberadaan tiruan sebuah kapal induk AS dan setidaknya tiruan sebuah kapal perusak di sebuah jalur kereta.
Maxar mengidentifikasi tiruan kapal-kapal tersebut berlokasi di Ruoqiang, sebuah kawasan di Gurun Taklamakan di wilayah barat laut, Xinjiang.
Institut Angkatan Laut AS (USNI) mengatakan di situs webnya bahwa maket kapal-kapal AS itu adalah bagian dari target baru yang dikembangkan Tentara Pembebasan Rakyat China.
Banyak pihak mengatakan, peningkatan militer besar-besaran China terfokus pada usaha menandingi kekuatan angkatan laut AS dan negara-negara lain.
Itu termasuk pengembangan misil darat, laut dan udara untuk menolak akses dan kemungkinan menenggelamkan kapal-kapal lawan. China kini bahkan memiliki misil balistik DF-21D yang berbasis darat yang dikenal sebagai “pembunuh kapal induk”.
Gambar-gambar yang dirilis Maxar muncul di tengah kekhawatiran yang berkembang atas kemungkinan terjadinya konflik militer antara dua ekonomi terbesar dunia, yang berselisih atas serangkaian masalah politik dan ekonomi.
Baru-baru ini, Pentagon mengeluarkan laporan yang mengatakan China memperluas kekuatan nuklirnya jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan pejabat AS setahun yang lalu. Itu tampaknya dirancang untuk memungkinkan Beijing menyamai atau melampaui kekuatan global AS pada pertengahan abad ini, kata laporan itu.
Sumber: voa