Covid-19 Terus Turun, Pemerintah Siapkan Roadmad New Normal, Kejar Herd Immunity

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

Gempita.co- Angka Covid-19 di Indonesia terus menurun dari waktu ke waktu. Akan tetapi, masyarakat harus tetap waspada untk mempertahankan kondisi ini.

Capaian ini berkat strategi penanganan Covid-19 Indonesia yang menekankan penanganan di hulu maupun hilir.

Bacaan Lainnya

Hal itu tergambar dalam nilai Reproduction Number (Rt) sebesar 0,60 yang relatif lebih rendah dibanding Rt global dan negara lain.

Jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya Singapura yang angkanya masih 1,44, Inggris 0,97, dunia 0,92, Amerika 0,9, India 0,86, Filipina 0,85, Malaysia 0,81.

Demikian disampaikan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri dan Sespimmen Polri 2021 yang berlangsung secara virtual, Rabu (6/10/2021).

“Jadi Indonesia adalah salah satu yang terbaik dalam penanganan Covid-19,” ujar Airlangga Hartarto.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini juga menyebut, bahwa pertumbuhan ekonomi berbanding terbalik dengan kasus Covid.

Pada kuartal kedua, saat kasus Covid-19 di bawah 100.000, pertumbuhan ekonomi melonjak ke angka 7,07 persen.

Namun saat varian Delta masuk, kasus naik sekitar 573 ribu, dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan menurun sekitar 3,5 sampai 4 persen. “Selanjutnya di kuartal keempat ini diharapkan bisa tumbuh sekitar 5 persen, karena kita lihat beberapa indikator sudah jauh membaik dan kasus Covid-19 sudah lebih landai,” ungkap Airlangga.

Di sisi lain, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terbaik dalam penanganan Covid-19.

Per 3 Oktober 2021, kasus aktif di Indonesia turun 94,59 pesen dari puncak kasus di 24 Juli 2021, dan turun 53,81 persen dalam dua minggu terakhir ini.

“Hal ini dapat terjadi berkat strategi penanganan pandemi pada sisi hulu, yaitu dilakukannya pencegahan melalui PPKM, peningkatan testing dan tracing, dan akselerasi vaksinasi,” tutur Airlangga.

Terkait vaksinasi, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan capaian terbaik dengan berada di peringkat ke-5 dunia dalam hal jumlah penyuntikan dosis pertama.

Sementara dalam hal jumlah total suntikan vaksinasi Covid-19, Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia.

“World Bank mengapresiasi kecepatan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 100 juta dosis. Capaian tersebut tak lepas dari kebijakan percepatan vaksinasi yang terus dilakukan dengan melibatkan TNI dan Polri,” tutur Airlangga.

Di sisi lain, Indonesia juga menjadi pioner terkait kebijakan Isolasi Terpusat (Isoter) dan tak ditemui di negara lain.

“Ini strategi penanganan Covid-19 di hilir, dimana penanganan pasien Covid-19 dengan Isoter yang memanfaatkan rusun, hotel, asrama haji, dan kapal PELNI,” terangnya.

Akan tetapi Airlangga mengingatkan masyarakat tetap waspada agar pencapaian yang baik tersebut dapat dipertahankan dalam rangka transisi dari pandemi menuju endemi.

“Adapun Pemerintah telah menyiapkan roadmap menuju era normal baru yang syarat utamanya adalah sudah tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity), intensifikasi vaksinasi hingga 2,5 juta dosis/hari, dan kasus baru kurang dari 5 ribu,” beber Airlangga.

Airlangga juga mengingatkan sejumlah agenda penting yang sedang dan akan digelar di Indonesia agar tidak menjadi penyebaran Covid-19.

Seperti PON XX Papua, World Superbike di Mandalika, Liga 1 dan Liga 2. Tak ketinggalan adalah Indonesia juga berkesempatan menjadi Tuan Rumah G20.

Ini adalah event sepanjang tahun dimana dilakukan berbagai pertemuan meeting di 150 lokasi.

“Partisipasi dan bantuan pengamanan dari TNI dan Polri menjadi sangat krusial, karena akan ada 20 kepala negara menghadiri event ini,” tandasnya.

Pos terkait