Jakarta, Gempita.co – Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira, megungkapkan bahwa hingga kini masih banyak pegusaha yang susah mendapatkan pinjaman dari bank.
“Sekarang ini agak susah mendapatkan suatu pinjaman yang baru, kredit sangat cepat sekali gitu,” katanya seperti dikutip dari laman IDN Times, belum lama ini.
Padahal pemerintah mengatakan telah memberikan sejumlah insentif untuk membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat bertahan dan bangkit di masa pandemik COVID-19.
Salah satunya berupa penempatan dana bagi UMKM sebesar Rp78,78 triliun.
Dikatakan, seharusnya di situasi sulit seperti saat ini, pemerintah memberikan insentif secara langsung ke kas pengusaha maupun UMKM, bukan melalui perbankan.
“Kalau misalnya pendekatannya masih perbankan, dan likuiditas perbankan lagi susah, jadi untuk mendapatkan pinjaman bank lagi sulit,” ujarnya.