Denny Siregar Desak Pemerintah Batalkan PPKM Darurat: Pak Jokowi Lihatlah ke Bawah

Gempita.co-Pegiat media sosial Denny Siregar desak pemerintah batalkan PPKM Darurat. Hal itu diungkapkan pada akun media sosial twitter pribadinya.

Denny Siregar minta Jokowi batalkan PPKM Darurat. Dia meminta agar Jokowi melihat masyarakat ke bawah bukan ke atas.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 17 Juli 2021, meminta Presiden Jokowi agar melihat nasib rakyat kecil yang terdampak PPKM Darurat.

“Pak jokowi lihatlah ke bawah, ke masyarakat yang paling terdampak PPKM darurat. Jangan lihat kls menengah dan atas yang selalu ketakutan ada Covid,” cuit Denny Siregar disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Minggu (18/7/2021).

Menurut Denny, jeritan putus asa rakyat kecil akibat pemberlakuan PPKM Darurat bisa jadi akan meledak dan berubah jadi amarah.

“Jeritan putus asanya mereka, bisa jadi meledaknya amarah. Perut lapar itu bisa membakar, pak,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Denny Siregar mendesak kepada Presiden Jokowi untuk segera membatalkan penerapan aturan PPKM Darurat.

“Tolonglah, batalkan PPKM darurat,” tutur Denny.

Sebelumnya, Denny Siregar lewat video yang dibagikan pegiat media sosial lainnya Ade Armando juga mengkritik soal PPKM Darurat.

Dalam video itu, Denny mengawali pembahasannya dengan menyebutkan beberapa kasus di berbagai daerah di mana terjadi keributan antara pedagang kecil dan petugas PPKM Darurat.

Ia menilai bahwa letupan-letupan kecil di beberapa daerah ini sebenarnya adalah pertanda bahwa PPKM Darurat itu sudah ditolak mentah-mentah oleh masyarakat.

Denny pun mengaku khawatir bahwa letupan-letupan kecil itu akhirnya akan semakin membesar dan meluas.

“PPKM Darurat ini menurut saya bahaya kalau diteruskan atau diperpanjang,” kata Denny.

Selain itu, Denny Siregar juga menilai kebijakan PPKM Darurat dari Presiden Jokowi sangat berbeda dengan situasi di awal pandemi saat dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

“Orang sudah pada muak dan ingin kembali bekerja. Setahun lebih bersabar dengan ini semua, tapi semua hal pasti ada batasnya,” ujarnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali