Gempita co – Ghana mengalami krisis keuangan karena pemerintah kesulitan membayar utang serius kepada kontraktor global.
Laporan Africa.com, Selasa (26/9/2023), pemerintahan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui pinjaman sebesar US$3 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Diketahui bahwa krisis keuangan tersebut memiliki dampak yang luas, dengan banyaknya kontraktor yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja, yang kemudian memperparah masalah kemiskinan di Ghana.
Kepala eksekutif sebuah asosiasi perusahaan konstruksi Ghana, Emmanuel Cherry, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pembayaran kembali pemerintah kepada kontraktor berjumlah sekitar US$1,3 miliar dan belum termasuk bunga.
Sebelumnya, mengutip pemberitaan Reuters, Selasa (26/9) ratusan demonstrasi berkumpul di Accra pada minggu lalu selama tiga hari untuk menunjukkan rasa anti-pemerintah yang terkait dengan kesulitan ekonomi.
Ghana sebagai negara penghasil emas, minyak dan kakao dalam satu generasi, mengalami krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi yang disebabkan oleh meningkatnya utang masyarakat.
Sumber: ATN