Jakarta, Gempita.co – Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer meminta Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mundur dari kabinet.
Desakan itu disampaikan Joman terkait pernyataan Jokowi yang dinilai janggal sebab turut menyertakan makanan Bipang Ambawang, saat mengajak masyarakat belanja makanan khas daerah secara daring lantaran ada larangan mudik Lebaran 2021.
Bipang Ambawang dapat merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat (Kalbar).
Noel sapaan akrab Immanuel Ebenezer mengatakan, Mendag Lutfi tidak perlu minta maaf, tapi harus mundur dari kabinet.
“Tidak perlu minta maaf Pak Menteri. Anda layak mundur atau dicopot,” ujar Noel menanggapi permintaan maaf Lutfi, Sabtu (8/5).
Kritikan terhadap Mendag Lutfi juga datang dari Anggota Komisi VI DPR, Mufti.
Lutfi disebut Mufti beberapa kali keliru dalam memberikan masukan ke Presiden.
“Mulai dari benci produk asing sampai bipang ambawang yang viral di seluruh Indonesia, dan sampai jadi perbincangan di kalangan tokoh-tokoh agama di desa-desa di dapil saya,” ungkap Mufti.
Mendag Lutfi sebelumnya minta maaf atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut. Lutfi menyebut pernyataan tentang Bipang Ambawang harus dilihat dalam konteks keseluruhan, yaitu mengajak masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal.
“Kami dari Kementerian Perdagangan selaku penanggung jawab acara tersebut, sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman. Karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri. Termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” ungkap Lutfi dalam video yang diunggah di akun YouTube Kemendag, Sabtu (8/5/2021).
Lutfi mengatakan, video tersebut dibuat agar masyarakat bisa membeli produk lokal. Ia mengajak semua pihak untuk bisa melihat kontes keseluruhan dari video Jokowi.
“Berkaitan dengan pernyataan bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal,” ujarnya.