Dilaporkan Hilang, Balita Ditemukan Meninggal Tercebur Sumur

Ilustrasi

Brebes, Gempita.co-Azqila Nujma Bin Walim, (2), balita yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (4/3/2020) kemarin, pukul 18.30 WIB, akhirnya ditemukan warga telah meninggal dunia di dalam sumur samping rumah neneknya, Sumiati ,(57), Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

“Saat Ibu Sumiati tertidur, ia dibangunkan oleh anaknya atau orang tua Azqila, untuk menanyakan keberadaan putrinya karena tidak ada di dalam rumah. Pencarian dilakukan akan tetapi tidak membuahkan hasil sehingga dinyatakan hilang pukul 18.30 WIB,” ujar Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, dalam keterangannya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Awalnya pada pukul 09.00 WIB, nenek balita tersebut menidurkan cucunya di ruang tengah rumahnya,” sambung Danramil.

Anggota Unit Intel Kodim Brebes, Sertu Abdul Mukmin, yang juga warga setempat turut menjelaskan. Menurutnya, setelah mendapatkan laporan dari Kepala Dusun, Mujazi (37), pihaknya langsung melakukan pencarian dengan menyusuri sungai, termasuk di samping rumah.

“Saat kejadian pintu depan rumah Ibu Sumiati terbuka, di samping rumah yang berjarak kurang lebih dua meter, ada sumur tua yang sudah tidak digunakan. Saya curiga Azqila tercebur ke dalam sumur saat bermain air, karena ia anak yang hiperaktif,” ungkapnya.

“Dengan menggunakan bambu sepanjang 7 meter, kami memasukkan bambu tersebut ke dalam sumur sedalam kurang lebih 6 meter tanpa penutup ini, untuk memastikannya dengan disodok berulang kali,” tambah Abdul.

Ujung bambu, lanjutnya, membentur benda lunak di dasar sumur yang berdiameter kurang lebih satu meter, sehingga pihaknya menduga mungkin itu adalah tubuh balita tersebut.

“Benar dugaan kami, dengan menggunakan tali dan besi, tubuh korban berhasil diangkat dari dasar sumur,” katanya.

Setelah itu, ia pun langsung menghubungi Polsek dan Puskesmas Larangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis awal pada bagian luar tubuh korban tenggelam, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan.

“Pihak keluarga menolak jenazah untuk di otopsi, mereka sudah mengikhlaskan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Korban dimakamkan pagi ini di TPU setempat,” tutur Abdul Mukmin, yang juga turut berbela sungkawa atas peristiwa tersebut.

Berhati-hati

Atas kejadian itu, Danramil 16 Larangan Kodim 0713/Brebes, Kapten Infanteri Suwardi mengimbau agar para orang tua lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya, khususnya balita.

“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk memberikan pengaman di tempat-tempat yang berbahaya bagi anak-anak, termasuk memberikan pagar dari kayu atau bambu di pintu agar tidak keluar ke jalan. Kami juga menimbau tidak membesar-besarkan isu penculikan anak jika belum dapat dibuktikan, karena akan meresahkan di lingkungan masyarakat,” pesannya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali