GEMPITA.CO-Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti, Jakarta menjelaskan stagnasi terkait testing corona di DKI Jakarta. Menurut Widyastuti, testing tidak sebanyak sebelumnya.
Hal ini akibat kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang hanya melakukan testing pada mereka yang berkontak erat dengan penderita corona.
“Testing di kita saat ini kondisinya tidak meningkat sekali karena tergantung dari kasus positif. Kenapa? Karena sebagai yang kita tes yang kontak erat dengan kasus positif,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/3).
Meski begitu, Pemprov tetap mempertahankan kesiapan testing corona. Mereka memilik target tidak akan turun di bawah standar WHO.
“Jadi testing tetap kita pertahankan, standar WHO tetap kita jalankan, jaga, jangan sampai turun di bahwa standar WHO,” kata Widyastuti.
Sementara itu, dilihat dari data yang diambil dari laman Pemprov DKI, angka kasus corona memang mengalami kurva yang menurun dilihat sejak 1 Februari. Dalam 1 bulan terakhir, angka kasus terus turun.
Pada 1 Februari, angka kasus aktif mencapai 24.793 kasus, angka ini turun sedikit 10 hari kemudian, yakni pada 10 Februari menjadi 24.173 kasus. Penurunan drastis terjadi 20 hari selanjutnya, yakni pada 20 Februari yang mencapai 13.023 kasus dan terus turun pada 1 Maret dengan angka 9.756 kasus.