Jakarta, Gempita.co – Dua kapal nelayan asal Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), dikabarkan diberondong senjata Orang Tidak Dikenal (OTK) di perairan laut Nanggore Aceh Darussalam (NAD / Aceh), Sabtu (3/10) dini hari lalu sekira pukul 3.00 WIB.
Salah seorang ABK kapal yang berhasil selamat dari tragedi penembakan itu, Maruli Hutahean, ABK KM Tiur, menceritakan perihal peristiwa nahas itu kepada wartawan di kantor Satuan Polisi (Satpol) Airud Sibolga, Senin (5/10).
Maruli mengatakan, aksi penembakan itu berlangsung saat mereka sedang berlabuh dan tertidur lelap, setelah mereka dua hari melakukan pencairan ikan. Tiba-tiba saja, kapal mereka diberondong peluru dari sebuah kapal kecil yang sama sekali saat itu tidak mereka dengar kedatangannya, saat menghampiri kapal mereka.
“Kami saat itu lari tanpa tujuan. Nggak tahu mau kemana,” imbuh Maruli, yang dari raut wajahnya masih tampak menyimpan trauma atas kejadian itu.
Setelah 24 jam berlayar, kedua kapal asal Sibolga tersebut tiba di Sibolga.
“Jadi saat itu, para OTK tersebut langsung tembak dan tidak ngomong apa-apa,” ungkap Maruli, usai Pol Airud memintai keterangannya Senin (5/10).
Sementara, Kasatpol Airud Sibolga, AKP M Sihombing, saat dihubungi wartawan belum bisa memberikan keterangan atas peristiwa yang menimpa ABK dari dua kapal asal Sibolga diperairan Aceh tersebut.
Dikatakan bahwa kasus ini masih menjalani pemeriksaan (meminta keterangan) para awak kapal untuk mengetahui kejelasan peristiwa itu dapat melaporkan dan ditindaklanjuti.
“Ya, soal korban tewas 2 orang, kabarnya sudah dimakamkan. Sedangkan seorang lagi yang masih kritis, rencananya akan menjalani operasi di RS Adam Malik, Medan. Sebelumnya ABK yang dirawat di RS Kolombia, “kata Sihombing seperti dikutip dari situs Gatra.