Jakarta, Gempita.co – Penjaga taman Dewan Darlington, Inggris Alfred Middlemiss menemukan sebuah benda yang diduga peninggalan Mesir kuno.Benda berbentuk seekor kumbang tersebut usianya telah mencapai 3.000 tahun.
Selama lebih dari setengah abad benda tersebut disimpan dalam sebuah kotak di beberapa rumah di Inggris. Saat terakhir diperiksa oleh seorang ahli pada 40 tahun yang lalu, usianya dianggap berusia sekitar 3.000 tahun.
Dikutip dari laman The Northern Echo, Senin (16/3/2020), disebutkan, benda tersebut ditemukan saat Alfred sedang menggali parit ketika sebuah benda berkilau menarik perhatiannya.
Setelah memeriksa dari dekat, Alfred menemukan apa yang tampak seperti batu yang diukir berbentuk kumbang, dengan gambar hieroglif di sisi sebaliknya.
Untuk waktu yang lama benda ini oleh Alfred diletakkan di atas perapian di rumahnya di Fairfield Street. Baru pada tahun 1940-an, pria ini menyerahkan benda temuannya ke Museum Inggris yang meragukan keasliannya.
Namun ketika benda ini diperiksa oleh Percy E. Newberry, Profesor Sejarah Mesir Kuno dan Arkeologi di Universitas Mesir, di Kairo, diketahui jika benda seperti ukiran kumbang scarab Mesir kuno itu adalah asli.
Helen Whitehouse, kurator Mesir Kuno dan Sudan, membenarkan pendapat Profesor Newberry, dan memperkirakan benda itu berusia sekitar 1.000 hingga 700 SM.
Alfred kemudian mencoba menawarkannya untuk dijual melalui Rumah Lelang Thomas Watson di Darlington. Namun sedikit sekali yang berminat dan satu-satunya nilainya adalah sifatnya yang bersejarah.
Setelah Alfred meninggal, 30 tahun yang lalu, kumbang itu disimpan di lemari pakaian putrinya Joyce. Penjaga dari peninggalan Mesir yang luar biasa ini sekarang adalah cucu Alfred, June.
June merasa bahwa benda ini membutuhkan rumah di mana ia dapat dilihat dan dihargai oleh public. Bukan di dalam kotak di bawah tangga rumah.