Gempita.co – DKI Jakarta paling banyak terdampak kasus hepatitis akut misterius, dari 6 Provinsi di Indonesia yang terjangkit.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril jumlah kasus penyakit yang banyak menyerang balita tersebut ditemukan 14 kasus.
“Dugaan kasus hepatitis akut itu terdeteksi di 6 provinsi,” kata Syahril di di Gedung Adhiyatma Kemenkes RI, Jakarta Pusat, Rabu 18 Mei 2022
Keenam provinsi itu adalah Sumatra Utara satu kasus (pending klasifikasi), Sumatera Barat 1 kasus (pending klasifikasi), dan Jambi 1 kasus (pending klasifikasi).
Sementara di DKI Jakarta terdiri dari satu kasus probable dan tujuh kasus pending klasifikasi.
Terakhir di Jawa Timur terdapat tiga kasus (pending klasifikasi).
Sementara dari klasifikasi usia, penyakit itu ‘menyerang’ anak-anak balita dengan jumlah tujuh kasus.
Sedangkan pada anak usia 6-10 Tahun terdapat dua orang sedangkan di kelompok anak 11-16 Tahun lima orang.
Gempita.co – DKI Jakarta paling banyak terdampak kasus hepatitis akut misterius, dari 6 Provinsi di Indonesia yang terjangkit.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril jumlah kasus penyakit yang banyak menyerang balita tersebut ditemukan 14 kasus.
“Dugaan kasus hepatitis akut itu terdeteksi di 6 provinsi,” kata Syahril di di Gedung Adhiyatma Kemenkes RI, Jakarta Pusat, Rabu 18 Mei 2022
Keenam provinsi itu adalah Sumatra Utara satu kasus (pending klasifikasi), Sumatera Barat 1 kasus (pending klasifikasi), dan Jambi 1 kasus (pending klasifikasi).
Sementara di DKI Jakarta terdiri dari satu kasus probable dan tujuh kasus pending klasifikasi.
Terakhir di Jawa Timur terdapat tiga kasus (pending klasifikasi).
Sementara dari klasifikasi usia, penyakit itu ‘menyerang’ anak-anak balita dengan jumlah tujuh kasus.
Sedangkan pada anak usia 6-10 Tahun terdapat dua orang sedangkan di kelompok anak 11-16 Tahun lima orang.