Dua ATM Dibobol, Polisi Curiga untuk Biayai Terorisme

Gempita.co – Diduga ada indikasi terorisme dibalik aksi pembobolan 2 mesin ATM milik BRI dan BNI Megamart Sungailiat Bangka, Bangka Belitung (Babel) menyebabkan hampir Rp400 juta uang hilang yang diambil pelaku.

Menurut Kapolres Bangka AKBP Widi Heryawan, segala kemungkinan dapat saja terjadi terlebih dari aksi yang sudah sudah, beberapa diantaranya juga menggunakan cara tersebut untuk membiayai aksi terornya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Terkait tindak terorisme sendiri kita tetap mewaspadia hal tersebut karena di wilayah Sumatera Selatan juga kemarin baru habis ada penyerangan terhadap anggota Polri”, ujarnya seperti dikutip RRI.co.id, Minggu (6/6/2021).

Kapolres Widi Heryawan, SIK menegaskan, pihaknya sangat serius menghadapi kasus penjebolan ATM ini, bahkan hingga ke tingkat Polda Babel dengan melibatkan Reskrimkum untuk menyelidikinya.

“Kita benar-benar maksimal makanya langsung di beackup Resrimkum Polda atas arahan petunjuk Bapak Kapolda di sini kita mengantisipasi jangan sampai seperti yang sudah-sudah sasaran dari terorisme adalah dia melakukan kegiatan perampokan terkait dengan motor kejahatannya di gunakan dananya mungkin untuk kegiatan-kegiatan mereka itu,” tegas Kapolres.

Sementara itu, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menanggapi maraknya kejadian perampokan kurun waktu terakhir. Ia mengatakan, harus ada sinergitas antara pihak kepolisian dan masyarakat, terlebih personel Polda BaBel masih jauh dari kata ideal.

“Tentunya ini juga menjadi perhatian kita, namun khususnya untuk Kamtibmas ini kita tidak serta merta menyerahkan tanggung jawab ini kepada pihak kepolisian biar bagaimanapun juga kita harus paham betul bahwa anggota daripada kepolisan juga sangat belum ideal untuk Bangka Belitung,” kata Erzaldi.

Namun hal itu, menurutnya tak lantas menjadi alasan meningkatnya permasalahan gangguan kamtibmas di Kepulauan Babel.

“Yang perlu kita dorong itu bagaimana peran masyarakat untuk sama-sama petugas meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat ini, kalau misalnya kolaborasi masyarakat dengan Babinkamtibmas, Babinsa yang ada di desa-desa itu,” tuturnya.

“Saya rasa akan membuat orang yang melakukan kejahatan pun berpikir untuk melakukannya, karena melihat kekompakan masyarakat dan aparatnya tingginya tingkat patroli dan usaha kita menjaga keamanan,” ujar Erzaldi

Gubernur Erzaldi menambahkan, peran serta masyarakat menjaga kamtibmas dapat di mulai dari diri masing-masing.

“Mulailah dari diri sendiri, jangan terlalu berlebihan keluar malam kalau misal dlitu daerah sepi ya gak usah, karena ini akan mengundang maka kesempatan itu harus kita tutupi,” imbuhnya

Sementara itu mengenai perkembangan kasus pembobolan dua ATM di kawasan pusat perbelanjaan Megamart Sungailiat saat ini masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian Polres dan Polda Babel.

“Polisi masih memburu pelaku dengan melakukan berbagai upaya mulai dari melakukan olah TKP dan pengumpulan sejumlah barang bukti  hingga melakukan penyekatan di pintu pintu keluar masuk Pulau Bangka dan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait juga menggali informasi pendukung lainnya dari warga sekitar lokasi kejadian, sekecil apapun informasi itu sangat kita butuhkan jadi masyarakat tolong bantu kita untuk mengusut siapa pelakunya,” pungkasnya.

Sumber: RRI.co.id

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali