Duel Timnas Indonesia U-20 vs Piji Mengerikan, Pelatih Fiji Kecewa Wasit Banyak Umbar Kartu Merah

Gempita.co-Pelatih Fiji U-20 Rudolfo Antonio Zapata mengkritik wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin laga persahabatan lawan Timnas Indnesia U-20, Jumat (17/2).

Duel uji coba tersebut berakhir dengan kemenangan Indonesia U-20 dengan skor 4-0. Namun, laga ini dinodai keributan antarpemain di lapangan yang berujung empat kartu merah.

Zapata mengaku kecewa dengan hasil negatif lawan Indonesia. Terlebih tiga pemainnya diganjar kartu merah yang merusak permainan tim.

“Saya tak senang dengan hasil ini, kami akan melakukan analisis laga ini. Babak pertama sebenarnya kami main bagus dan aspek taktikal tim kami terpenuhi,” kata Zapata usai pertandingan.

“Kami mampu menekan tinggi para pemain Indonesia, tetapi sayang wasit terlalu banyak mengeluarkan kartu kuning, tetapi saya senang dengan performa para pemain di babak pertama. Babak kedua, permainan kami hancur, dan kami harus analisis lagi babak kedua ini,” sambungnya.

Kartu merah pertama yang dikeluarkan wasit Thoriq diberikan kepada Thomas Arthur pada menit ke-55 akibat melanggar Kakang Rudianto. Akibat pelanggaran itu Arthur mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.

Fiji kembali kehilangan satu pemain setelah Melvin Mansheek mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-70, lagi-lagi karena melanggar Kakang.

Menjelang pertandingan bubar, wasit asal Indonesia juga melayangkan kartu merah kepada Pawan Pratap Singh yang kedapatan memukul Frengky Misa. Striker Indonesia Hokky Caraka yang terlibat keributan pun diganjar kartu merah oleh Thoriq.

“Saya harus menganalisis apa yang terjadi, tidak mudah sembilan lawan 11, jadi saya harus melakukan beberapa pergantian yang sifatnya taktikal. Itu tidak mudah, tapi ya para pemain saya terus berjuang sampai akhir dan saya harus melihat kenapa banyak kartu kuning di laga ini,” kata Zapata menerangkan.

“Namun ada beberapa hal positif dari para pemain saya ketika kami main 11 lawan 11, semua berjalan baik dan kami bisa mengimbangi Indonesia. Tetapi setelah kartu merah, semua sudah berakhir,” tambah Zapata.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali