Dugaan Munarman dengan JAD Makassar Terus Ditelusuri Densus 88

Jakarta, Gempita.co – Dugaan keterkaitan Munarman, mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) dengan jaringan teroris kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Makassar, masih terus didalami Penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.

“Soal Munarman itu masih dalam pendalaman penyidik Densus, terutama nanti kita tunggu saja perkembangan dari Densus,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono saat ditemui usai peluncuran Binmas Online System Versi 2.0 (BOS V2) di Auditorium PTIK Jakarta, Rabu 5 Mei 2021, dikutip Antaranews.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Argo juga membenarkan terkait penangkapan tiga orang mantan petinggi FPI oleh Densus 88 Polri di Makassar. Saat ini ketiga mantan petinggi FPI cabang Makassar tersebut masih dalam pemeriksaan penyidik Densus 88 Anti Teror Polri.

Mabes Polri belum mendapat perkembangan terbaru dari penangkapan tiga mantan petinggi FPI Makassar tersebut. “Masih pendalaman oleh densus, sampai sekarang kita belum mendapatkan data lengkap,” katanya.

Saat ditanya apakah ketiga mantan petinggi FPI tersebut memiliki keterkaitan dengan Munarman, Argo mengatakan hal itu sedang ditelusuri. “Nanti kita cek (ada keterkaitan atau tidak-red),” katanya.

Sebelumnya diberitakan Tim Densus 88 Anti Teror Polri menangkap tiga mantan petinggi FPI cabang Kota Makassar, AR, MU dan AS, Selasa (4/5) karena diduga punya keterkaitan dengan kasus terorisme yang melibatkan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman.

Munarman ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Polri, Selasa (27/4) di rumahnya di wilayang Pamulang, Tangerang Selatan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Senin (3/5) mengatakan penangkapan Munarman terkait dengan kegiatan pembaitan di Makassar, Jakarta dan Medan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali