Bekasi, Gempita.co – Beberapa desa di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/2), terendam banjir dan lima rumah hanyut, akibat sebuah tanggul jebol.
Dalam rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut terjadi mulai pukul 01.00 WIB, Minggu (21/2), dan menerjang Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 100 hingga 250 cm.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB, banjir juga terjadi di Kabupaten Karawang pada Sabtu (20/2), pukul 22.00 WIB akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum. Sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir.
Warga terdampak mencapai 9.331 kelapa keluarga (KK) atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi.
Banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.
Merespons banjir tersebut, BPBD Kabupaten Karawang bersama TNI, Polri dan organisais perangkat daerah terkait serta sukarelawan membantu evakuasi warga di lokasi terdampak. BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk penyedian kebutuhan nutrisi warga terdampak.
Pemerintah Kabupaten Karawang sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung 8 Februari hingga 21 Februari 2021. Dengan kondisi saat ini, pemerintah daerah akan memperpanjang hingga 14 hari ke depan.
Kondisi terakhir terpantau banjir masih menggenangi rumah-rumah warga. Penerangan listrik PLN dan suplai air dari PDM di Kabupaten Karawang masih dalam kondisi padam. Selain itu, jumlah masyarakat terdampak, pengungsi dan pelayanan dapur umum yang dikelola secara mandiri oleh warga belum terdata semua.