Empat Langkah Mendidik Anak Agar Tertarik Jadi Entrepreneur

ilustrasi

Gempita.co – Menjadi seorang pengusaha atau istilahnya wirausahawan atau lebih keren dengan sebutan entrepreneur tidak mudah. Butuh rasa percaya diri yang tinggi, pemikiran positif, akal kreatif, dan tentu saja harus tangguh.

Wirausahawan merupakan seseorang yang jika berhadapan dengan masalah bisa langsung mencari solusi. Untuk memiliki jiwa entrepreneur memang perlu dipupuk sedari kecil. Hal itu agar ketika beranjak dewasa sudah terjatuh dan tidak takut lagi untuk mengambil resiko.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Berikut empat langkah untuk mendidik anak Anda agar tertarik menjadi entrepreneur, dilansir dari laman Forbes:

Kembangkan pola pikir

Tanamkan pola pikir kewirausahaan kepada anak dengan cara bagaimana melihat kemampuan mereka sendiri. Bagaimana mereka membingkai keberhasilan dan kegagalan, dan seberapa percaya diri mereka mendekati situasi baru dalam lingkungan keluarga dan sekolah.

Dalam praktiknya, membantu seseorang untuk mengembangkan pola pikir entrepreneur berarti membantu mereka untuk percaya pada diri sendiri, dan untuk meyakinkan mereka tentang apa yang bisa dimiliki di masa depan.

Kembangkan keterampilan

Mengembangkan keterampilan kewirausahaan melibatkan elemen praktik kerja yang digunakan pengusaha sepanjang waktu. Ini termasuk pitching, negosiasi, membuat keputusan, kepemimpinan, layanan pelanggan dan pemikiran kreatif.

Membesarkan anak-anak menjadi seorang wirausahawan berarti menemukan cara sehari-hari untuk menggabungkan tantangan menyenangkan yang memelihara keterampilan ini. Mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan mendorong debat yang sehat, menetapkan tugas dan tantangan yang sesuai dengan usia, dan berlatih menghasilkan ide dan menyelesaikan masalah.

Lihat peluang

Perkenalkan peluang wirausaha dengan mendiskusikan bisnis yang Anda temui setiap hari kepada anak Anda. Beritahukan bagaimana bekerja, siapa yang dilayani, dan masalah apa yang mungkin dihadapi.

Bertemu mentor dan panutan

Bagian terakhir termasuk memperkenalkan anak-anak kepada berbagai orang, dari semua latar belakang, yang telah menjadi pengusaha. Itu bisa termasuk berbicara langsung dengan pengusaha yang telah sukses, terkait pekerjaan mereka, sehari-hari mereka, dan gaya hidup mereka, sehingga anak Anda bisa beajar dan meniru dari pengalaman orang tersebut.

Supaya anak terinspirasi untuk menjadi wirausahawan di masa depan. Oleh karena itu kenalkan atau ceritakan orang-orang yang sukses berbisnis. Sehingga anak Anda terpacu dan tertarik dengan bisnis.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali