Gempita.co-Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Yenny Wahid bakal mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir yang berencana memangkas jumlah anggota dewan komisaris perusahaan penerbangan pelat merah itu. Yenny mengatakan upaya pemangkasan itu merupakan langkah untuk mengefisienkan perusahaan.
“Semua langkah efisiensi di Garuda harus didukung,” ujar Yenny saat dihubungi pada Rabu, 2 Juni 2021.
Meski demikian, Yenny enggan berkomentar lebih lanjut soal rencana itu. Ia mengatakan saat ini fokus komisaris dan manajemen Garuda adalah menyelamatkan perusahaan yang kini tengah menanggung utang sebesar Rp 70 triliun.
Erick Thohir sebelumnya membuka opsi untuk mengurangi jumlah komisaris emiten berkode GIAA itu menjadi tinggal dua atau tiga orang. Pengurangan jumlah komisaris ini sejalan dengan efisiensi yang dilakukan perusahaan melalui program pensiun dini.
“Saya ingin mengusulkan kalau bisa komisaris garuda dua saja. Jangan sampai ada pensiun dini tapi komisaris tidak dikurangi. Kita akan kurangi. Jadi nanti jumlah komisaris kita kurangi, entah dua, entah tiga,” kata Erick.
Saat ini, jumlah anggota dewan komisaris Garuda berjumlah lima orang. Erick mengatakan pengurangan jumlah komisaris itu juga bisa mencerminkan keseriusan perusahaan pelat merah dalam melakukan penghematan anggaran. Ia berujar rencana itu akan dilakukan secepat mungkin melalui rapat umum pemegang saham atau RUPS.
“Kasih waktu dua minggu, tapi harus berdasarkan RUPS. Nanti kita kecilkan jumlah komisaris,” tutur Erick.