Gagal Sumbang Medali di Asian Games 2022: Ini alasan Eko Yuli

Noc Indonesia
Noc Indonesia

Gempita.co-Lifter angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan tampil di bukan kelas spesialisasinya 61kg di Asian Games 2022 Hangzhou. Foto/noc Indonesia

Eko, panggilan akrabnya, yang selalu pulang membawa medali pada multi event gagal mempersembahkan medali bagi Kontingen Indonesia saat turun di kelas 67kg.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tampil di Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023), Eko hanya mampu melakukan angkatan Snatch seberat 146kg. Yang lebih menyedihkan, Eko tidak mampu melakukan angkatan Clean & Jerk seberat 175kg dalam tiga kesempatan.

Medali emas kelas 67kg putra ini direbut lifter China Lijun Chen dengan total angkatan 330kg (Snatch 150kg, Clean & Jerk 180kg. Medali perak direbut Ri Wonju dari Korea Utara dengan total angkatan 321kg (Snatch 141kg, Clean & Jerk 180kg) dan lifter Korea Selatan Sangyeon Lee dengan total angkatan 317kg (Snatch 137kg, Clean & Jerk 180kg).

“Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia mohon maaf belum bisa memberikan medali. Yang pasti sudah berusaha yang terbaik dan Alhamdulillah masih dikasih tenaga untuk bisa ngangkat dan mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di event mendatang,” kata Eko Yuli Irawan dalam kutipan yang dikirim ke Grup WhatsApp wartawan.

Eko mengaku persiapannya menuju Asian Games 2022 Hangzhou belum maksimal untuk tampil di kelas 67kg. Namun, Eko menolak menjelaskannya. “Ada sesuatulah yang pasti kenapa saya di kelas 67kg biar nanti pelatih yang bicara,” katanya.

Terkait kegagalan tiga kali angkatan Clean & Jerk, Eko menjawab, “Tidak terdistraksi (diskualifikasi angkatan snatch ketiga) tapi memang mau bagaimana mau angkat segitu juga masih kalah dari hasil akhir. Sedangkan itu saja rekor latihan saya, mau gak mau rekor latihan saya, saya angkat di angkatan pertama.

Gamblinglah..”
Terkait Olimpiade 2024 Paris, Eko memastikan tetap melakukan persiapan. “Ke depannya, pasti persiapan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya di Olimpiade 2024 Paris nanti,” katanya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali