Garam Tunnel Tlogopragoto, Atraksi Wisata Baru di Kebumen

Garam

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) terus berinovasi untuk meningkatkan volume produksi, kualitas, dan penyimpanan garam menjadi lebih baik. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan membangun rumah tunnel garam di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah.

Tak hanya jadi tempat produksi garam, tunnel garam Tlogopragoto juga menjadi atraksi wisata baru di Kebumen dan pantai selatan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Tempat tunnel juga bagus buat swafoto (selfie). Jadi, kalau ke Kebumen atau pantai selatan, mampir di tunnel garam Tlogopragoto . Ini jadi pilihan lain,” ujar Direktur Jasa Kelautan, Miftahul Huda di Jakarta, Kamis (4/2/2021)

Menurut Huda, lokasinya cukup strategis karena berada di pinggir jalan dan hanya berjarak 30 menit dari bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA). Menurutnya, belajar garam sekaligus menikmati cara membuat garam di pantai selatan akan menjadi pengalaman baru.

“Tunnel garam ini tentunya diharapkan dapat membawa kemajuan bagi kelompok masyarakat garam di Kebumen, dan memicu pengembangan ekonomi di pantai selatan,” harapnya.

Rumah tunnel garam merupakan salah satu metode produksi garam yang memanfaatkan teknologi rumah kaca kristalisasi garam. Penerapan metode ini memungkinkan produksi garam dilakukan sepanjang tahun termasuk dalam musim penghujan. Produksi garam dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong/terowongan atau disebut dengan tunnel.

Pada tahun 2020, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya telah membangun 40 unit tunnel di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kebumen.

“40 tunnel ini yang akan dijadikan meja garam oleh kelompok berjumlah 6 tunnel. Pengalaman yang sudah ada setiap tunnel meja garam dalam waktu 15 hari (bahkan di musim hujan) dapat dipanen 3,5 ton garam, seperti di foto,” terang Huda.

“Selain di Kebumen, KKP juga telah memberikan bantuan rumah tunnel garam di Pidie Jaya, Cilacap, Gunungkidul, dan Tuban,” tutupnya.

Sumber: Humas Ditjen Pengelolaan Ruang Laut

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali