Depok, Gempita.co-Sebanyak 37 orang di 1 RW di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok positif covid-19 dengan dua orang di antara mereka meninggal dunia.
Kepala bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPPKP) Kota Depok Romulo Hutauruk mengatakan penemuan itu terjadi dalam 1 hari atau tepatnya Sabtu (14/11). Di RW yang sama, dua orang meninggal dunia karena covid-19.
Romulo menjelaskan 37 orang yang positif covid-19 dan 2 orang yang meninggal dunia itu adalah warga yang tinggal di RT OO1 hingga RT 11 di RW O2 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
“Di 11 RT di 1 RW di Kelurahan Tugu, 37 orang positif covid-19 dan meninggal dunia 2 orang, ” kata Romulo, Minggu (15/11).
Romulo menambahkan, awal mula penularan virus itu dari kontak erat kasus dengan 1 orang yang diketahui bekerja di daerah DKI Jakarta.
“Saat itu, yang bersangkutan mendapatkan hasil positif covid-19 saat menjalani swab tes. Lalu, kami dari Penanggulangan Bencana (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) Kota Depok dan Puskesmas Kelurahan Tugu langsung melakukan tracing melalui swab test, hingga akhirnya didapati 37 orang positif covid-19,” ujar Romulo.
Atas hasil tracing itu, warga kemudian diminta isolasi di rumah sakit. Adapun 2 orang meninggal sudah dirawat selama beberapa hari.
“Sebagai langkah pencegahan, lokasi itu juga terus disemprot cairan disinfektan, ditambah kami minta kepada mereka untuk menerapkan secara baik dan benar standar protokol kesehatan,” tambahnya.
Romulo menegaskan, sebanyak 60% kasus covid-19 di RW 02 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok terjadi karena adanya kontak erat. Ia menyebut, rumah tangga menjadi klaster baru dalam penyebaran covid-19.
“Kontak erat mendominasi kasus covid-19 di RW O2 Kelurahan Tugu. Makanya, kami terus imbau masyarakat bisa menerapkan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak) dengan baik dan benar,” pungkasnya.
Hingga Sabtu (14/11), pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Depok mencapai 8.240 orang. Adapun jumlah pasien meninggal dunia karena covid-19 mencapai 230 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 110 orang. Sedangkan orang dalam pemantauam (ODP) mencapai 254 orang dan orang tanpa gangguan (OTG) mencapai 1,018 orang.
