Gempita.co – Ereksi bagi pria adalah hal lumrah. Namun, bagaimana jadinya jika ereksi berlangsung berjam-jam, tapi tak memiliki hasrat seksual sama sekali.
Inilah yang terjadi pada pria asal Perancis. Hal yang dialaminya itu dinamakan priapisme. Gawatnya, itu adalah fenomena baru terkait virus Corona yang menimpa pasien laki-laki asal negara Benua Eropa itu.
Kasus ini digolongkan keadaan gawat darurat medis dan harus ditangani oleh seorang tenaga medis berpengalaman.
Dailymail.co.uk menulis, seorang pria berusia 62 tahun itu menderita kondisi yang menyakitkan ketika menerima perawatan di rumah sakit karena serangan Corona virus yang parah. Ereksi disebabkan oleh darah yang terperangkap di penis, yang ditemukan penuh dengan gumpalan ketika dikeringkan oleh petugas medis.
Pembekuan darah, atau trombosis, telah dilaporkan sebagai komplikasi berbahaya hingga menimpa sepertiga dari pasien yang terinfeksi coronavirus.
Ketika gumpalan memblokir arteri atau vena, penyumbatan dapat memicu serangan jantung fatal dan stroke. Mereka juga dapat menyebabkan pripiasme. Tetapi ini diyakini sebagai priapisme pertama kali dilihat sebagai efek samping dari Coronavirus, yang telah menewaskan 500.000 orang lebih di seluruh dunia.
“Kami belum melihat kasus priapisme terkait Covid seperti ini dan kami telah menangani lebih banyak pasien Covid daripada rumah sakit Eropa lainnya sejauh yang saya ketahui, jadi ini jelas merupakan manifestasi yang jarang tetapi dapat dijelaskan dari Covid,” kata Dr Richard Viney, konsultan ahli bedah urologi di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham dilansir dari MailOnline.