Gegara Pemberlakuan Lockdown, Stok Kondom Masih Menumpuk

Penjualan kondom turun karena orang tidak dapat berhubungan fisik untuk menaati menjaga jarak fisik yang ketat dan juga aturan lockdown.(Foto: Ist)

Gempita.co – Sebelumnya sempat dikabarkan persediaan stok kondom menipis selama lockdown akibat pandemi Corona Covid-19. Namun salah satu produsen justru mengaku sebaliknya.

Seperti dilansir dari The Guardian, produsen kondom tersebut mengeluhkan penjualannya yang turun karena lockdown di Inggris dan seluruh dunia.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kepala Eksekutif Reckitt Benckiser, perusahaan barang rumah tangga di Inggris, Laxman Narasimhan mengatakan, penjualan kondom turun karena orang tidak dapat berhubungan fisik untuk menaati menjaga jarak fisik yang ketat dan juga aturan lockdown

Pada hari pertama penetapan lockdown di Inggris, pemerintah mengatakan kepada pasangan keluarga baru, mereka harus segera memutuskan apakah akan melakukan karantina dalam satu rumah atau terpisah.

Narasimhan juga menambahkan bahwa di China, berkurangnya hubungan sebadan selama lockdown telah pulih kembali dan permintaan kondom kembali normal.

Namun di Malaysia, ada kekhawatiran akan kekurangan produksi kondom secara global karena aturan lockdown yang sangat ketat. Salah satu produsen karet dan sumber utama bahan kondom telah mempersulit pabrik kondom untuk beroperasi.

PBB sendiri telah memperingatkan bahwa kurangnya kondom dapat menyebabkan masalah kesehatan dan sosial yang menghancurkan di seluruh dunia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali