Jakarta, Gempita.co – Optimisme pelaku pasar kembali goyah setelah data kasus Covid-19 bahwa tak kurang dari setengah juta orang meninggal akibat virus tersebut, di mana seperempat di antaranya berasal dari AS. Para analis JPMorgan menilai bahwa lonjakan kasus tersebut telah merusak momentum pemulihan ekonomi global.
“Kenaikan tingkat infeksi Covid-19 telah merusak momentum di seluruh pasar meskipun ada perbaikan dalam ekonomi global yang terus mengalahkan sebagian besar ekspektasi data,” tulisnya seperti dikutip dari Reuters, Jakarta, Senin (29/06/2020).
Benar saja, dampak kekhawatiran pelaku pasar itu pun telah sampai di Asia. Buktinya, seluruh bursa saham Asia ambruk signifikan pada awal pekan ini, Senin (29/06/2020). Keempat indeks yang melemah pagi ini meliputi Nikkei turun 1,33%, Hang Seng turun 0,51%, Shanghai turun 0,53%, dan Strait Times turun 0,58%.
ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ikut jadi korban dengan koreksi 0,03% ke level 4.902,65 saat pembukaan pasar. Koreksi itu pun terus menebal hingga lebih dari 0,30%. Tekanan jual menjadi pemberat gerak IHSG, di mana pagi ini asing membukukan nilai jual sebesar Rp87,67 miliar.