Jakarta, Gempita.co – Belum lama menggelontorkan dana untuk UMKM, kali ini Google menghibahkan USD 1 juta membantu pengangguran muda di Tanah Air kepada Yayasan Plan Internasional.
Dari paparan Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia Danny Ardianto, dana hibah sebesar USD1 juta atau setara Rp14 miliar itu merupakan bentuk kerja sama antara Yayasan Plan International Indonesia dengan ASEAN Foundation untuk memberikan pelatihan kejuruan.
“Program ini akan berisi tiga fokus, yaitu riset, kurikulum pelatihan, dan job-matching untuk para peserta yang kami targetkan berusia 18 sampai 29 tahun, di mana 55 persennya adalah perempuan,” tutur Danny saat diskusi virtual bersama awak media belum lama ini.
Dia melanjutkan, “dari riset International Labour Organization (ILO) pada tahun lalu sebelum pandemi melanda, rasio pengangguran di Indonesia mencapai 17 persen, tertinggi ke-dua di kawasan Asia Tenggara yang diisi oleh usia 17 sampai 26 tahun. Berangkat dari sini kami memilih Indonesia dari 10 negara target hibah dana ini.”
Lebih detailnya, Danny mengatakan pihak ASEAN Foundation akan melaksanakan riset terlebih dahulu seperti memetakan skill atau keterampilan seperti apa yang dibutuhkan di Indonesia. Kemudian dari situ, dapat dikembangkan kurikulum pelatihan yang akan terefleksi untuk calon digital talent angkatan muda Tanah Air.
“Di langkah kedua ini, untuk pelatihan targetnya mencakup 5.200 orang yang berusia 18 sampai 29 tahun. Kemudian fokus terakhir adalah job-matching, bisa berupa online Google Fair dan lainnya, dengan tujuan menghubungkan talenta ke industri. Semuanya untuk visi menurunkan unemployment rate,” pungkas Danny.
Sekadar diketahui, Indonesia di mata Google adalah negara yang dari segi ekonomi berpotensi besar berkembang dan dipengaruhi oleh kemajuan digital. Karena itu setiap ada peluang, Google mengaku Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat perlu didukung, tak terkecuali dalam hal pengembangan SDM.
