Jakarta, Gempita.co – Usaha mikro dan tradisional menjadi target inovasi Grab di tengah pandemi dengan meluncurkan layanan GrabAssistant yang tersedia di 7.000 titik pasar tradisional.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan ayanan GrabAssistant yang kini telah hadir di 105 kota dan kabupaten di Indonesia, sejak diperkenalkan sejak Juni. Layanan ini memungkinkan pelanggan meminta mitra pengemudi untuk membeli berbagai kebutuhan di lokasi manapun, melalui aplikasi Grab.
“Sejak layanan ini diperkenalkan, Grab terus menambahkan titik peta [POI], untuk mendaftarkan lebih banyak pasar tradisional dalam sistem pemetaan Grab. Hingga kini, lebih dari 7.000 titik pasar tradisional telah terdaftar dalam sistem pemetaan Grab,” kata Neneng dalam siaran pers, Jumat (16/10/2020).
Pelanggan dapat memesan berbagai hal (misalnya sayuran, buah-buahan, makanan, dll.) di toko, pasar atau lokasi manapun dengan memasukan detail lokasi pada alamat pengambilan dan alamat pengantaran, menggunakan titik peta (POI) yang telah terdaftar dalam sistem pemetaan Grab.
Dia menuturkan UMKM dan pekerja mandiri, termasuk pedagang tradisional memiliki peran penting untuk menjaga ketahanan ekonomi negeri. Misi GrabForGood mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat Indonesia, termasuk pengusaha mikro dan tradisional.