Jakarta, Gempita.co – Nilai tukar rupiah saat ini berada di kisaran Rp14.100 per USD masih menguat.Demikian dikatakan Bank Indonesia.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.187 per USD.
Nilai tukar tersebut melemah dari nilai tengah kemarin pada posisi Rp14.076 per USD.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar rupiah secara fundamental masih undervalued sehingga bisa terus menguat.
Dia mengatakan dari sisi inflasi, saat ini masih berkisar di level 1,44 persen secara tahunan pada Oktober 2020, sementara transaksi berjalan defisit USD2,9 miliar di kuartal kedua 2020 serta premi risiko menurun.
“Potensi penguatan rupiah dengan melihat bahwa inflasi rendah, transaksi berjalan defisitnya rendah, daya tarik aset keuangan Indonesia yang tinggi, dan premi risiko yang menurun,” ujar Perry dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI, Kamis.
Perry menambahkan beberapa indikator risiko di pasar keuangan juga mulai mereda seperti Credit Default Swap (CDS) yang di posisi 73 dan VIX Index di posisi 26, meskipun ketidakpastian pasar keuangan masih tinggi walaupun mulai mereda.
“Di pasar keuangan global juga ketidakpastian mulai turun meski tetap tinggi karena faktor geopolitik dan gelombang kedua pandemi Covid-19,” imbuh dia seperti dilansir dari laman Anadolu Agency.