Jakarta, Gempita.co – Khusus Asia, Saudi Aramco telah menaikkan harga untuk semua kadar minyak mentah pada Maret dari Februari, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Sedangkan harga minyak dunia berpotensi terus menanjak ditopang oleh ketidakpastian geopolitik.
“Eksportir minyak utama dunia menaikkan harga Maret untuk kelas minyak mentah Arab Light untuk pelanggan Asia sebesar 60 sen per barel dibandingkan dengan Februari menjadi premium USD2,80 per barel ke rata-rata Oman/Dubai,” ungkap dokumen harga, dilansir dari CNA, Minggu (6/2/2022).
Produsen diperkirakan menaikkan harga Maret untuk kelas unggulan sebesar 60 sen per barel, menurut survei terhadap tujuh sumber penyulingan pada akhir Januari.
Kenaikan harga mencerminkan permintaan yang kuat di Asia dan margin yang lebih kuat untuk minyak gas dan bahan bakar jet.
Di sisi lain, analis pasar memprediksi harga minyak mentah dunia kemungkinan akan naik di atas USD100 per barel karena permintaan global yang kuat.
Selain itu, potensi perang antara Rusia dan Ukraina juga menjadi salah satu kekhawatiran utama mereka terhadap pasar pada 2022.
Tiga analis mengatakan kepada Global Markets Forum (GMF), harga minyak akan naik jika pasokan global terganggu, permintaan substitusi dari melonjaknya harga gas alam di Eropa dan Asia meningkat, bersama dengan pembukaan kembali dari penguncian covid-19, yang akan mendorong permintaan untuk penerbangan dan bahan bakar lainnya.
“Risiko geopolitik teratas adalah Ukraina. Tren terlihat bagus secara umum untuk komoditas,” ujar Kepala Analis Global di Nikko Asset Management Tokyo John Vail.
Sumber: asiatoday