Heboh..Kabar dari Sebuah Desa di Kuningan Jawa Barat, Gejala Covid-19 Dianggap Flu Biasa

Gempita.co- Sebuah kabar mengagetkan datang diterima Koran Jakarta pada Kamis malam (8/7). Seorang kerabat yang tinggal di Desa Citenjo, sebuah desa yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengabarkan jika seorang saudara sakit dan penciumannya hilang.

Tentu saja kabar itu sangat mengagetkan sekaligus mengkhawatirkan. Sebab hilangnya indera penciuman adalah salah satu gejala khas Covid-19. Karena belum yakin, Koran Jakarta coba memastikan apakah ada gejala lain. Jawaban yang didapat makin mengagetkan. “Iya demam dan pilek serta sakit kepala.”

Bacaan Lainnya

Jawaban itu membuat lemas. Karena hampir dipastikan jika dia terpapar Covid-19. Koran Jakarta pun coba bertanya lagi, apakah sudah ada penanganan sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19. Jawabannya. “Belum”.

Dan yang lebih mengagetkan lagi, ia juga menceritakan, bahwa banyak orang di Desa Citenjo itu mengalami gejala serupa. Namun banyak yang menganggap itu hanya flu biasa.

“Ya banyak yang menganggap itu flu biasa, padahal sudah beberapa orang meninggal, tapi itu anggapannya itu sakit biasa,” kata kerabat Koran Jakarta via WhatsApp.

Lebih mengagetkan lagi, aktivitas warga berjalan seperti biasa. Mesjid masih ramai. Pun majelis pengajian masih berjalan seperti biasanya. Interaksi warga juga seperti kondisi normal saja. Ada orang sakit ya dijenguk. Informasi ini tentu saja bikin kaget. Koran Jakarta pun bertanya-tanya apa peran pemerintah desa setempat di masa pandemi Covid-19 ini sampai sakit dengan gejala Covid-19 dianggap warga itu flu biasa.

Kondisi ini jelas tidak bisa dibiarkan. Kurangnya pengetahuan warga akan Covid-19 jadi persoalan serius. Diperparah oleh kurangnya peran pemerintah setempat untuk mengedukasi warga akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Jika ini dibiarkan, darurat Covid-19 ini akan terus berkepanjangan. Kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan akan sia-sia jika di tingkat bawah tak satu gerakan dan tindakan. Yang ada, korban akan terus berjatuhan, karena ketidaktahuan dan juga minimnya peran pemangku kebijakan di level bawah.

Semoga kabar ini jadi perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan juga Bupati serta Satgas Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Sebab, di bawah masih banyak yang abai. Tak hanya abai, tapi juga menganggap remeh penyebaran virus Covid-19. Jangan sampai air mata terus berderai karena kita bebal dan tak mau tahu akan situasi darurat yang sedang di hadapi.

Pos terkait