Helikopter TNI AD Evakuasi 2 Orang Guru Dan Seorang Warga Sipil Kiwirok ke Jayapura

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

Jayapura, Gempita.co – Dengan menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat, evakuasi 3 (tiga) orang warga sipil dari distrik Kiwirok ke Jayapura berhasil dilakukan aparat TNI dari Kolakops Korem 172/Praja Wira Yakti.

Ketiga warga tersebut adalah Magdalena Esawaek  (39) guru di SMP Kiwirok, Rospiani Purba (55) guru di SMP kiwirok dan Yosepa Taplo (50) warga asli Kiwirok, dimana ketiganya memilih mengungsi ke keluarganya di Jayapura dengan alasan keamanan, serta menghindari jadi korban KKB Teroris Papua yang menurut mereka kerap muncul di waktu tertentu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Hari ini ada tiga warga yang kita evakuasi, dua orang adalah tenaga guru di SMP Kiwirok dan satunya lagi adalah warga asli Kiwirok yang memilih untuk dievakuasi ke Jayapura. Mereka rata-rata mengalami trauma yang mendalam, sebab rumah dan berbagai harta bendanya habis dibakar dan dijarah massa, sehingga dengan alasan keamanan mereka minta kepada anggota kami di Kiwirok untuk dibantu evakuasi ke Jayapura,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayen TNI Ignatius Yogo Triyono di Jayapura, seperti dikutip RRI.co.id, Kamis (23/09/2021).

Yogo menambahkan, ketiga warga tersebut sebelumnya meminta kepada personel TNI untuk dibantu keluar dari Kiwirok sebab ketiganya sudah tidak kuat dengan situasi yang tidak menentu di Kiwirok.

Pangdam Cendrawasih melanjutkan, dari laporan yang ada, saat ini masih ada sejumlah warga yang mengungsi ke Pos TNI, ada yang masih bertahan dan ada juga yang meminta untuk dievakuasi ke Jayapura.

Namun karena keterbatasan kapasitas helikopter, baru tiga warga yang berhasil dievakuasi, sisanya akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan permintaan dan situasi keamanan di Kiwirok.

Selama proses evakuasi, aparat TNI mendapatkan gangguan tembakan dari Kelompok Separatis Teroris (KST) Ngalum Kupel, namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik, sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Setibanya di Sentani, ketiga pengungsi, yaitu Magdalena Esawaek, Rospiani Purba dan Yosepa Taplo, mengaku gembira dan mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membantu mereka, hingga bisa dievakuasi ke Jayapura.

“Terima kasih kepada TNI, sudah memberikan kami tempat di Pos untuk mengungsi selama seminggu lebih dan akhirnya bisa dievakuasi di ke Jayapura. Saya berharap agar aparat TNI juga bisa membantu rekan rekan guru yang masih tertahan di Kiwirok, agar mereka bisa lebih aman dan tenang, serta dalam memulihkan mental pasca menjadi korban pembakaran di Kiwirok,” ungkap Pospiana Purba.

Sementara itu, Danrem 172/Praja Wira Yakti, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, evakuasi tersebut adalah permintaan dari masyarakat di Kiwirok yang memilih untuk keluar dari daerah tersebut, hingga keadaan kembali kondusif serta  roda pemerintahan  kembali berjalan normal.

“Kondisi masyarakat yang mengungsi saat ini sudah mulai membaik. Dan untuk memenuhi kebutuhan mereka, TNI akan mengirimkan bantuan bahan makanan dari Jayapura dengan menggunakan helikopter,” tutup Danrem.

Sumber: RRI.co.id

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali