Gresik, Gempita.co- Banjir luapan Kali Lamong kembali menerjang dua kecamatan di wilayah Gresik selatan. Banjir akibat debit Kali Lamong yang naik seiring tingginya curah hujan di daerah Lamongan, Mojokerto dan Jombang itu, telah menggenangi area persawahan hingga pemukiman warga, Jumat (5/11/21).
Di Kecamatan BalongPanggang Gresik, luapan banjir Kali Lamong menggenangi Desa Dapet, Banjaragung, Karangsemanding, dan Desa Wotansari. Sementara di Kecamatan Benjeng, sebanyak dua desa tergenang banjir, yakni Desa Lundo dan Dapur Klagen.
“Ketinggian air bervariasi antara 20 – 45 cm. Banjir akibat hujan deras siang hingga malam di wilayah Lamongan, Mojokerto dan Jombang, menyebabkan debit sungai Kali Lamong meluap.” ujar Tarso Sagito, Kepala BPBD Gresik.
Dijelaskan Tarso ada empat desa di Kecamatan Balongpanggang dan dua desa di Benjeng yang mengalami banjir akibat naiknya debit Kali Lamong. Namun, dia memastikan, banjir tersebut tidak terlalu parah seperti tahun sebelumnya.
“Naiknya debit Kali Lamong akibat tingginya intensitas curah hujan ini, juga membuat jalan lingkungan Desa Lundo tergenang air setinggi kaki orang dewasa,”sambungnya.
Selain merendam sejumlah pemukiman warga, menurut Tarso, debit air juga menggenangi kawasan persawahan seluas 15 hektar.
Data BPBD Gresik menyebutkan, banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Balongpanggang merendam 4 rumah di Desa Dapet, jalan lingkungan tergenang 5-10 cm, Desa Sekarputi jalan lingkungan tergenang 5 cm, Desa Karangsemanding jalan poros desa tergenang dengan ketinggian air 30-60 cm, dan jalan lingkungan lain setinggi air 10-30 cm.