Gempita.co – Ilmuwan Laboratorium Fisika Nasional Inggris mengungkapkan bahwa rotasi bumi bergerak lebih cepat dari sebelumnya, yang membuat hari-hari kita menjadi terasa sedikit lebih pendek.
Data tersebut dikonfirmasi ketika para ilmuwan mengukur tingkat perputaran Bumi dan membandingkannya dengan 50 tahun yang lalu.
Pada tanggal 29 Juni 2022, Bumi berotasi penuh dalam 1,59 milidetik kurang dari 24 jam, dan itu menjadikannya hari terpendek yang pernah tercatat.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa ini dapat mengarah pada pengenalan lompatan detik negatif pertama yang pernah ada.
Mereka berpikir bahwa jika rotasi terus berakselerasi, kita mungkin terpaksa menghilangkan satuan detik dari jam atom kita.
Ini berpotensi membawa tantangan bagi sistem Teknologi Informasi karena jam mereka juga harus melewati waktu satu detik, dan karena ketepatannya pada pengatur waktu, itulah menjadi awal yang menghancurkan.
Ilmuwan menghubungkan fenomena ini dengan sesuatu yang disebut Chandler Wobble.
Leonid Zotov, Christian Bizouard dan Nikolay Sidorenkov adalah ilmuwan yang mengklaim bahwa rotasi tidak teratur oleh Bumi ini adalah hasil dari Chandler Wobble, gerakan tidak teratur dari kutub geografis planet di seluruh permukaan dunia.
Zotov memastikan bahwa amplitudo Chandler Wobble dulunya sekitar tiga hingga empat meter di permukaan bumi, tetapi menghilang dari 2017 hingga 2020.
Pakar lain percaya bahwa pencairan dan pembekuan kembali puncak gunung tertinggi di dunia dapat berkontribusi pada percepatan rotasi.
Sumber: ATN