Gempita.co-Duel Indonesia vs Thailand di laga Kualifikasi Piala Dunia Grup G pada 3 Juni lusa bisa dikatakan akan menjadi pertemuan generasi baru sepak bola dari kedua negara.
Pertemuan Indonesia melawan Thailand di dalam percaturan sepak bola sering menjadi duel yang sering dinantikan oleh masyarakat kedua negara.
Meski bukan rival utama Indonesia semacam Malaysia, sejarah pertemuan skuad Garuda dengan Gajah Perang yang tak kalah panas membuat laga ini tentunya akan berjalan menarik.
Bisa dikatakan, dalam beberapa tahun belakangan, Indonesia sudah mulai kesulitan untuk mengimbangi Thailand yang semakin maju sepak bolanya.
Dalam 5 pertemuan terakhir, Indonesia hanya mampu menang sekali dan harus menelan kekalahan sebanyak empat pertandingan.
Kemenangan terakhir Indonesia itu terjadi tahun 2016 di final leg pertama Piala AFF yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong.
Sempat tertinggal lebih dulu akibat gol dari Teerasil Dangda, Indonesia mampu bangkit dan menang 2-1 dari Thailand berkat gol yang disarangkan Rizky Pora dan Hansamu Yama.
Di akhir turnamen, Indonesia gagal jadi juara setelah kalah 2-0 saat bermain di Bangkok.
Jika ditotal jumlah pertemuan kedua negara, Indonesia dan Thailand telah berjumpa sebanyak 68 kali dengan rincian 18 menang,17 imbang dan 33 kalah untuk skuad Garuda.
Catatan yang kurang bagus tentunya bagi Indonesia jelang pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia.
Namun di pertemuan nanti, Indonesia mempunyai peluang untuk memperbaiki rekor tersebut.
Dalam duel tanggal 3 Juni mendatang, kedua negara datang dengan membawa generasi baru sepak bola mereka.
Absennya beberapa bintang Thailand seperti Chanatip Songkrasin yang cedera dan Theeraton Bunmathan karena mundur dari timnas, membuat Akira Nishino banyak memangggil pemain debutan di skuadnya.
Dari skuad Thailand yang dibawa ke Dubai, UEA, tercatat hanya 6 pemain yang telah mempunyai 30 caps lebih.
Lainnya, merupakan para debutan dan pemain muda macam Suphanat Mueanta dan Ekanit Panya.
Di kubu Indonesia, bahkan lebih ekstrem. Pelatih Shin Tae-yong hanya membawa satu pemain yang punya sepuluh caps lebih bersama timnas yakni Evan Dimas.
Selebihnya, merupakan pemain timnas U-21 yang naik kelas serta pemain yang tampil bagus di beberapa tahun belakangan dan belum berpengalaman di laga internasional.
Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto dan Nadeo Argawinata menjadi gerbong terdepan di era baru Timnas Indonesia ini.
Menarik dinantikan bagaimana hasil dari pertempuran kedua tim lusa mendatang.
Apakah di generasi baru ini, Indonesia bisa mulai sedikit demi sedikit mengejar ketertinggalan ataukah Thailand akan semakin dominan dari Skuad Garuda?